News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Mirip Flu, 'Obat Warung' Bisa Dikomsumsi untuk Ringankan Gejala Omicron

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mirip Flu, Obat Warung Bisa Dikomsumsi untuk Ringankan Gejala Omicron

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Covid-19 varian Omicron disebut memiliki gejala yang mirip dengan sakit flu, seperti demam, pilek, dan batuk.

Gejala Omicron tersebut dapat diminimalkan dengan penggunaan obat warung.

Obat warung merupakan istilah yang merujuk pada penggunaan obat tanpa resep dokter dan bebas dibeli di luar apotek.

Baca juga: Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Diimbau Isoman, Paket Obat Telemedisin Diantar 1x24 Jam

Baca juga: Puncak Diprediksi Dua Minggu Lagi, Omicron Melandai Bulan Maret

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam kegiatan virtual, Kamis (10/2/2022).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi (tangkap layar zoom)

Adapun obat-obat tersebut berupa vitamin dan obat dengan label hijau.

"Jadi vitamin bisa dibeli karena merupakan obat bebas, kemudian obat penurun panas merupakan obat yang berwarna hijau jadi bisa dibeli dengan bebas tidak perlu resep dokter," kata dia.

Obat warung itu diharapkan bisa meningkatkan imunitas bagi pasien positif Covid yang mengalami gejala ringan.

Namun, jika obat warung tersebut tetap saja tidak meredakan gejala seperti demam.

Pasien diharapkan segera memeriksakan diri ke dokter atau fasyankes terdekat.

"Walaupun bisa beli obat penurun panas, tapi kalau kemudian demamnya tidak turun demamnya tambah berat, segera ke fasyankes itu akan menjadi pilihan terbaik. Jangan sampai terlambat menjadi lebih parah baru datang ke fasilitas layanan kesehatan," pesannya.

Sementara untuk obat-obat lain seperti antivirus, ia mengingatkan harus didahului dengan konsultasi ke dokter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini