Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dorce Gamalama berwasiat ingin dimakamkan di area Masjid Al Hayyu 63.
Namun, keinginan Dorce tak kesampaian karena kondisinya saat meninggal dunia dalam keadaan positif covid-19.
Karena itulah, jenazah Dorce dimakamkan di TPU Bantar Jati, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022).
"Itu kan sebuah keinginan, enggak harus mewajibkan, beliau cuma bercerita pengin dikuburkan di area masjid," kata Ustaz Anan Muhajir, pengurus sekaligus imam besar Masjid Al Hayyu 63, Kamis (17/2/2022).
"Cuma keadaan, kadang keinginan manusia dengan kehendak Allah berbeda," lanjutnya.
Karena Dorce Gamalama meninggal dunia akibat Covid-19, maka harus mengikuti prosedur pihak rumah sakit.
Baca juga: Cerita Pengurus Masjid Al Hayyu 63 Tentang Kebaikan Dorce Gamalama
Namun, sebelum dimakamkan, jenazah Dorce Gamalama disalatkan di Masjid Al Hayyu 63.
Karena Covid-19, jenazah tidak masuk ke dalam masjid melainkan hanya di dalam mobil saja.
"Kita mengikuti prosedur yang ditetapkan pihak rumah sakit, saya juga meminta jenazah transit ke masjid Al Hayyu 63 untuk disalatkan," tutur Anan.
"Jadi posisi jenazah di dalam masjid kita salat jenazah di depan mobil jenazah jadi enggak di buka," tambahnya.
Masjid Al Hayyu 63 yang berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, merupakan tempat ibadah yang didirikan Dorce Gamalama.
Baca juga: Gus Miftah Berduka atas Kepergian Dorce Gamalama, Minta Masyarakat Lupakan Kontroversinya
Dibangun sejak 2006, peresmian masjid dilakukan 2008 dan kemudian diwakafkan pada tahun 2020 lalu.
Sebagai informasi, presenter, penyanyi sekaligus artis peran itu mengembuskan napas terakhirnya pada usia 58 tahun di RSPP Simprug, Rabu (16/2/2022).
Sebelumnya, Dorce menjalani perawatan selama tiga pekan usai dinyatakan positif covid-19.
Namun, kondisinya memburuk karena memiliki komorbid diabetes, demensia, dan alzheimer.