TRIBUNNEWS.COM - Artis Hesti Purwadinata diketahui sempat mendaki Gunung Lawu, beberapa waktu lalu.
Tak sendiri, sang suami, Edo Borne juga ikut bersama dengan sejumlah teman dari Jakarta.
Usai melakukan pendakian, presenter 38 tahun itu mengungkapkan kisah mistis yang dialami.
Cerita diawali dengan pimpinan rombongan bernama Dede yang keberatan membawa carrier.
Padahal biasanya, ia selalu membawa carrier yang lebih berat ketika mendaki gunung lainnya.
"Dari pos 1 ke pos 2, Dede udah mulai kecapekan, dia bilang 'kenapa ya ini carrier gue berat banget'."
Baca juga: Alami Kejadian Mistis, Hesti Purwadinata Dipeluk Makhluk Hitam Besar saat Terpapar Covid-19 di RS
"Sebelumnya dia udah sering bawa kaya gitu," kata Hesti dikutip dari YouTube-nya, Minggu (20/2/2022).
Kendati demikian, awalnya anggota rombongan termasuk Hesti berpikir positif.
Ia meminta agar Dede mau membagi barang bawaannya ke teman yang lain.
"Dia bilang 'gue nggak tahu kenapa' kata dia setiap nanjak berasa berat," tutur Hesti.
"Padahal dia udah pernah lewat jalur itu sebelumnya, bawaan dia lebih berat."
"Ntah kenapa pokoknya, ceunah mah ada mistis-mistisnya, kaya ada yang nggelendot," ucapnya.
Baca juga: Hesti Purwadinata Ingin Tambah Anak, Sampai Jebak Suami, Sempat Bolongi Pengaman
Baca juga: Hesti Purwadinata Ngaku Pernah Diblok Syahrini setelah Parodikan Cincin Berlian: Aku Korban Pertama
Hesti menambahkan, kala itu mendaki Gunung Lawu tepat pada Kamis malam.
"Tiba-tiba ada yang turun dua orang, dia nanya lihat rombongan dari Jogja enam orang," terang Hesti.
"Jadi dia tersesat berjam-jam di atas, ketika turun dari pos 5 langsung pos 3."
"Itu gue sempat agak mikir, baru mulai kok udah ketemu orang yang kesasar," tambahnya.
Ketika melanjutkan perjalanan, Hesti mengatakan ketika azan Maghrib harus berhenti lebih dulu.
"Pas jalan, bertiga berhenti ternyata mereka denger azan."
"Yang denger azan cuma Woki, Dede, sama Arlen," jelas Hesti.
Tak sampai di situ, ia mengaku rombongan bertemu dengan Burung Jalak yang disebut pertanda baik.
Bahkan, burung tersebut menuntut rombongan Hesti melewati jalan yang lebih baik menuju pos 4.
"Kita ketemu Burung Jalak, jadi kaya ada dua jalan gitu menuju ke pos 4," imbuh Hesti.
"Dia jalan, nungguin kita di depan, katanya kalau kita ketemu Burung Jalak pertanda bagus."
"Pas di persimpangan, dia di jalan yang jalannya bener, karena yang satunya nggak bener," ujarnya.
Baca juga: Mengaku Akun Medsosnya Diblok Syahrini Sejak 2010, Hesti Purwadinata: Mungkin Tersinggung Kali Ya
Baca juga: KLARIFIKASI Mantan Suami Mawar AFI yang Sempat Dituding Selingkuh dengan Baby Sitter Anaknya
Sesampainya di pos 4, rombongan Hesti dan Edo berniat untuk istirahat lebih dulu.
Dikarenakan menurut imbauan dari penjaga pendakian, dilarang bermalam di tempat tersebut.
Akan tetapi, karena situasi yang tidak memungkinkan akhirnya mereka tidur di pos 4.
Saat di pos 4, Hesti blak-blakan mengaku mendengar sangat jelas suara gamelan.
Ia mengatakan, banyak pengikutnya yang menanyakan soal kejadian ini lewat Instagram.
Meski begitu, ibu tiga anak ini memilih menyimpan pengalaman tersebut sendirian.
"Terus gue diem, tiba-tiba denger suara gamelan, gue denger 'kok ada suara gamelan'."
"Suaranya jelas banget, tapi gue simpen sendiri, gue diem aja," ungkap Hesti.
Keesokannya, Hesti mengaku mimpi penjaga yang sudah mengingatkan agar tak bermalam di pos 4.
Mimpi tersebut juga dialami oleh dua teman Hesti yang inti ceritanya hampir mirip.
"Pas gue bangun, gue langsung ngomong 'gue mimpi lagi' nggak tahu kenapa," lanjut Hesti.
"Mimpinya aneh, bukan serem karena kita terbayang-bayang penjaga pos registrasi."
Baca juga: Sebelum Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Halilintar Akui Tegang sampai Tak Bisa Tidur
Baca juga: Dampingi Aurel Hermansyah Melahirkan, Tangis Atta Halilintar Pecah: Alhamdulillah Ya Allah
"Mimpinya gini, dia buka pintu dia bilang 'kan udah dibilangin jangan di situ'," bebernya.
Saat Hesti berniat melanjutkan pendakian, sang suami justru meminta sebaliknya.
Lantas dengan berbagai pertimbangan, rombongan memutuskan turun gunung.
"Ke atas bukan keputusan yang baik, kita udah menghadapi dua shelter dengan badai," tandas Hesti.
"Kita maksain ke atas, itu harus tambah hari lagi, fisik kita juga hancur."
"Lagian juga teman kita dua sakit," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia)