TRIBUNNEWS.COM - Kasus penipuan yang menjerat influencer Doni Salmanan berbuntut panjang.
Satu per satu public figure Tanah Air yang pernah menerima dana dari Doni Salmanan pun buka suara.
Kini giliran musisi Alffy Rev yang memberikan klarifikasinya.
Blak-blakan, pemilik nama lengkap Awwalur Rizqi Al-firori tersebut tak masalah jika aset hasil suntikan dana Doni Salmanan harus disita.
Baca juga: Bisakah Reza Arap Terjerat Hukum karena Terima Uang Rp1 M dari Doni Salmanan? Ini Analisa Ahli Hukum
Baca juga: Keuntungan Melimpah Crazy Rich Bandung Dari Korbannya, Doni Cuan 80 Persen dari Kekalahan Member
Hal tersebut diungkapkan Alffy Rev melalui unggahan akun Instagram pribadinya @alffy_rev, Rabu (9/3/2022).
Alffy mengunggah surat tanggapan yang mengatasnamakan dirinya beserta tim Wonderland Indonesia.
"Assalamualaikum wr. wb
Kawan-kawan, izin memberi tanggapan mengenai isu kasus Doni Salmanan (DS).
Untuk menghindri spekulasi tentang posisi saya saat ini," tulis Alffy di awal surat.
Tak bisa dipungkiri, Alffy pun merasa kecewa dengan apa yang terjadi pada Doni Salmanan.
YouTuber kelahiran 18 Juni 1995 tersebut kemudian menceritakan kronologi suntikan dana Doni Salmanan untuk projek Wonderland Indonesia.
Rupanya, sebelum mendapatkan suntikan dana dari Doni Salmanan, Alffy dan timnya telah berupaya mencari sponsor.
Baik ke pihak atau lembaga swasta hingga pemerintahan, lantaran projek tersebut dibuat sebagai perayaan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021.
Namun upaya Alffy dan tim tidaklah mudah, kemudian di tengah perjalanan untuk merealisasikannya, Doni Salmanan menawarkan bantuan agar projek tersebut bisa berjalan.
"Tentu saya dan tim turut kecewa dengan apa yang telah terjadi pada kasus saudara DS.
Dan berikut posisi saya dan tim, dan bagaimana kami menanggapi.
Berawal dri Wonderland Indonesia, kala itu ketika saya dan tim sedang berjuang mencari sponsorship untuk membantu merealisasikan projek ini, saudara DS hadir ingin membantu agar projek ini berjalan.
Tentu kamu secara alamiah menyambut baik, karena pada situasi kala itu kami pun telah mengajukan proposal ke berbagai pihak/lembaga swasta maupun pemerintahan, untuk membantu kami merealisasikan karya istimewa tsb sebagai momen perayaan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021.
Tapi sayangnya, belum ada yang menyetujui.
Dan ketika saudr DS hadir membantu, saya dn tim menyambut baik karena seluruh seniman dan kru kala itu sangat berharp projek ini berjalan dan membuka lapangan pekerjaan," jelas Alffy.
Alffy menegaskan jika dana produksi Wonderland Indonesia yang berasal dari Doni Salmanan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
Suami Linka Angelia tersebut memaparkan jika dana dari Doni Salmanan digunakan seluruhkan untuk kebutuhan produksi masal.
Mulai dari biaya untuk seniman, kostum, videografi, animasi, musik, lokasi, shooting, akomodasi, dan lain sebagainya.
"Apakah dana produksi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi? Tentu saja tidak.
Ini bukan donasi personal, seluruh dana tersebut tentunya digunakan untuk segala kebutuhan produksi secara masal, baik dri seluruh seniman, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi, shooting, akomodasi, dan lain-lainnya," lanjut Alffy.
Bahkan, Alffy menyebut jika di tengah proses produksi dana dari Doni Salmanan telah habis.
Beruntung mereka mendapatkan suntikan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Bahkan jika kawan-kawan melihat dokumentasi behind the scenes, di tengah produksi pun dana dri DS telah habis.
Kemudian "Kemendikbudristek" hadir membantu pendanaan kami melanjutkan projek ini," sambung Alffy.
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Till We Meet Again - Alffy Rev feat Linka Angelia
Baca juga: Doni Salmanan Pernah Blak-blakan soal Pendapatannya dari Trading, Raup Penghasilan Rp3 M Sebulan
Dalam surat tersebut, Alffy juga menanyakan, apakah dirinya beserta tim harus ikut bertanggung jawab terhadap kasus yang menimpa Doni Salmanan tersebut?
Pasalnya kala itu mereka tidak mengetahui jika dana tersebut merupakan hasil dari penipuan trading binary option, Quotex.
Menurut Alffy, biarlah hal tersebut menjadi wewenang pihak kepolisian untuk menentukannya.
Alffy meminta warganet untuk tidak berspekulasi yang berlebihan.
"Apakah saya juga harus turut bertanggung jawab dan mengembalikan semua biaya yang telah berupa sebuah karya tersebut?
Biarkan pihak penyidik yang berwenang untuk memutuskan ya.
Kita tidak perlu berspekulasi berlebihan," tulis Alffy.
Apabila Alffy harus bertanggung jawab, ia rela perangkat komputer animasinya disita pihak berwajib.
Menurut Alffy hal tersebut sudah sepadan dengan dana yang ia terima dari Doni Salmanan.
"Kalupun memang saya pribadi dinyatakan harus bertanggung jawab mengembalikan biaya yang telah digunakan untuk produksi Wonderland Indonesia tersebut,
Silakan sita saja semua perangkat komputer animasi saya dan tim yang sedang kami bangun saat ini. Saya rasa itu cukup," terang Alffy.
Di akhir tulisannya, Alffy berani memastikan jika ia tidak menikmati suntikan dana Doni Salmanan secara pribadi seperserpun.
"Yang pasti dengan sejujur-jujurnya, saya tidak menikmati seperserpun dana tsb secara 'pribadi'. Terima kasih," tutup Alffy.
Baca berita terkait Alffy Rev dan Doni Salmanan lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta)