Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah digosipkan berpacaran, Tyas Mirasih dan Tengku Tezy mulai memberanikan tampil ke publik sekaligus memperkenalkan film terbaru mereka bertajuk Marley.
Dalam film Marley karya produser Denny Siregar, Tyas Mirasih memerankan karakter Vina, sedangkan Tengku Tezy menjadi Doni.
"Pas ditawarin, aku baca skenarionya seru filmnya tentang binatang, yang memang di Indonesia tidak pernah ada," kata Tyas Mirasih dalam gala premiere film Marley, di CGV Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Tyas Mirasih Sempat Takut Saat Main Film Marley, Ini Penyebabnya
Baca juga: Reaksi Tyas Mirasih Diisukan Pacaran dengan Tengku Tezy saat Cerai dengan Raiden Soedjono
Wanita berusia 34 tahun itu mengungkapkan, Vina adalah janda anak satu berprofesi guru, dengan peran protagonis.
"Karakternya sih beda banget. Aku jarang main protagonis. Buat aku menantang banget. Terus Vina ini kan punya anak, sementara aku belum atau akan punya anak," ucapnya.
Karena seringnya memerankan peran antagonis yang jahat, mantan istri Raiden Soedjobo itu cukup kesulitan menjadi wanita baik-baik.
"Cuma pasti setiap peran ada tantangannya sendiri. So far sih lancar-lancar aja syutingnya. Pas di lokasi sih sudah panggil nama karakter," jelasnya.
Tyas Mirasih sempat takut menjadi lawan main Tengku Tezy dan anjing bernama Marley. Sebab jenis anjing pitbul yang digunakan dalam film.
"Karena pitbul itu udah dianggap ganas lah. Cuma karena ada yang menangani secara profesional, anjingnya juga baik bikin aku excited banget," ujar Tyas Mirasih.
Film Marley mengisahkan tentang Doni (Tengku Tezi), guru matematika disebuah sekolah yang hidup bersama dengan anjingnya bernama Marley.
Saat menjadi guru, Doni bertemu dengan Vina (Tyas Mirasih), yang juga menjadi pengajar disana. Doni jatuh hati kepada Vina.
Sampai akhirnya, Doni pun menuliskan semua curahan hatinya kedalam sebuah buku diary, yang selalu ia bawa kemana pun.
Film Marley yang tayang diseluruh bioskop pada 17 Maret 2022 ini mengangkat isu tentang perdagangan daging anjing, serta ungkapan cinta manusia kepada hewan peliharaan. (Arie Puji Waluyo/ARI).