Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Terry Shahab membuat keputusan yang mencengangkan publik di tahun 2015, yakni meninggalkan kehidupan kelam dan fokus hijrah yang ditandainya dengan berhijab.

Ada alasan mengapa Terry Shahab memutuskan berhijrah.

Terry mengaku mengalami tiga kejadian aneh yang dianggapnya sebagai teguran.

"Jadi ceritanya panjang ya. Tahun 2011 aku mau Live PA manggung di tempat hiburan malam di luar kota. Ketika perjalanan ke bandara, aku alami tabrakan beruntun," kata Terry Shahab kepada Wartakotalive.com.

Terry mengaku dirinya ditabrak oleh orang di jalan tol di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

Saat itu dirinya berhasil memberhentikan kendaraannya yang berhenti mendadak.

"Tiba-tiba di belakang mobil nabrak aku. Aku sadar tuh dan aku liat, di belakang aku ada tiga mobil lainnya. Aku hanya luka dikit aja, tangan aku sakit karena nahan," ucapnya.

"Pas keluar, oh iya kecelakaan. Cuma aku sehat. Tapi kondisi mobilku rusak parah," sambungnya.

Kejadian kedua ialah beberapa tahun kemudian.

Wanita berusia 37 tahun itu mengaku mengalami pemikiran yang diluar dari logika dasar.

"Aku live PA lagi di sebuah tempat hiburan malam di luar kota. Dua minggu kemudian, tempat itu kebakaran. Aku aneh kan, kok bisa kebakaran. Cuma aku tetap belum sadar kalau ini tuh teguran dari Allah kepada aku," jelasnya.

Kemudian, muncullah kejadian ketiga. Pelantun Di Persimpangan Dilema ini mimpi dirinya sedang berada dan terbakar di dalam neraka.

"Tahun 2015 aku mimpi aku ada di dalam neraka. Rambut aku disiksa yang saat itu rambut aku tuh warnanya terang banget," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Terry Shahab Mantap Berhijab: Aku Mimpi Berada di dalam Neraka

Karena takut dan kaget, Terryana Fatiah Shahab pun terbangun dan langsung menangis.

Ia menganggap mimpi tersebut teguran keras dari Allah kepadanya.

"Abis itu aku introspeksi diri. Kemudian aku memutuskan mau berhijab dan menjalani hijrah kedalam hidup yang lebih baik lagi," katanya.

Terry Shahab pun langsung menghubungi manajernya.

Ia memberitahukan esok harinya ia mau berhijab dan tak mau manggung di tempat yang memang tidak layak untuknya.

"Manajemen dan label rekaman aku pun setuju. Aku didukung penuh mereka termasuk keluarga, yang meminta tidak balik lagi seperti dulu setelah berhijab," ujar Terry Shahab.