Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM - Supermodel asal Amerika Serikat, Bella Hadid tampaknya geram karena postingannya baru-baru ini diblokir oleh Instagram.

Bella mengaku terkena shadow banning atau pemblokiran konten lantaran dinilai telah melanggar kebijakan Instagram.

Postingan yang diunggah Bella yaitu terkait kekerasan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al Aqsa.

Baca juga: Bella Hadid Kecam Tindakan Polisi Israel yang Serang Masjid Al Aqsa

Baca juga: Sudah Tiga Bulan Putus, Hubungan Gigi Hadid dan Zayn Malik Kembali Harmonis

Namun, Bella akhirnya dapat memposting video tentang kekerasan yang terjadi Al Aqsa, meski beberapa kontennya ditandai dengan kategori sensitif.

Bella pun menandai akun resmi Instagram. Adik Gigi Hadid ini menegaskan bahwa dirinya terus akan menginformasikan apa yang terjadi di Palestina.

"Jika Anda benar-benar ingin membungkam saya, seperti jurnalis, atau benar-benar siapa saja yang mencoba mendidik tentang Palestina, @instagram, saya akan terus maju dengan damai, menunjukkan informasi fakta tentang bagaimana pemerintah Israel menyerang Palestina yang tidak bersalah tanpa alasan," tulis Bella Hadid di Instagram, Senin (18/4/2022).

"Ini semua adalah pelanggaran hak asasi manusia, dan jika Anda terus menyensor kami, itu rasanya tidak adil," lanjutnya.

Dua postingan terbaru Bella memperlihatkan kekerasan yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina di Al Aqsa.

Di mana lebih dari 150 warga Palestina terluka ketika Israel menyerbu kompleks masjid, menembakkan gas air mata, peluru karet dan granat kejut.

Tak hanya Bella, sang kakak Gigi Hadid juga terus menyuarakan hak asasi warga Palestina di instagram story-nya.

Beberapa kali mantan Zayn Malik ini membagikan ulang postingan Bella Hadid.

Hal ini juga bukan pertama dilakukan Bella ataupun Gigi. Mereka kerap menyuarakan persoalan Palestina dan Israel di Instagram.

Bella dan Gigi melakukan ini untuk meningkatkan kesadaran tentang kekerasan Israel terhadap warga Palestina, serta Islamofobia di seluruh dunia.

Sebagai informasi, dilansir dari Aljazeera, polisi Israel kembali masuk kompleks Masjid Al-Aqsa.

Kali ini, mereka menerobos ketika jamaah berkumpul untuk salat subuh, pada 17 April 2022.

Terkait kejadian ini, diinformasikan lebih dari 300 warga Palestina ditahan.

Dikatakan oleh pengawas hak asasi manusia, penangkapan ini sebagai penangkapan massal terbesar selama satu jam dan di satu lokasi dalam lebih dari 20 tahun.

Tindakan Polisi Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari banyak negara muslim, termasuk Indonesia.