News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bella Hadid Kecam Tindakan Polisi Israel yang Serang Masjid Al Aqsa

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bella Hadid Kecam Tindakan Polisi Israel yang Serang Masjid Al Aqsa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio

TRIBUNNEWS.COM - Bella Hadid lagi-lagi menyampaikan tanggapannya di Instagram tentang serangan polisi Israel di Masjid Al Aqsa baru-baru ini.

Model asal hollywood ini geram karena banyak anak-anak hingga orangtua yang menjadi korban dari agresi polisi Israel.

Melalui laman Instagramnya, adik Gigi Hadid ini mengunggah beberapa cuplikan video yang dilakukan polisi Israel terhadap warga Palestina.

Baca juga: Warga Palestina Ceritakan Bagaimana Mereka Lindungi Al-Aqsa, Minta Bantuan Pakai Speaker Masjid

Baca juga: Gigi Hadid Sedih Russia Invasi Ukraina, Sebut Tindakan Putin Ancaman Negara Demokrasi

"Berapa banyak unit tentara yang dibutuhkan untuk menangkap seorang anak," tulis Bella Hadid dalam keterangannya, Senin (18/4/2022).

"Berapa kali seorang pria militer muda yang kuat, dengan senjata api, rompi anti peluru, kekuatan, harus menendang orang tua mereka, agar merasa lebih berkuasa," lanjutnya.

Perlakuan polisi Israel membuat Bella Hadid kecewa.

Menurut Bella, pemerintah Israel memperlakukan warga Palestina seperti teroris.

Bella menyebut pekerjaan polisi Israel bukanlah mengayomi justru bertindak anarkis terhadap rakyat Palestina.

"Berapa banyak bayi dan anak-anak yang harus dibunuh oleh sistem pemerintah, sebelum orang mulai peduli? Saya tidak akan membiarkan kita semua dinamakan teroris (karena saya telah dipanggil sejak kecil, adalah orang Palestina)" ungkapnya.

Terlebih, Bella menyayangkan banyak pihak yang tutup mata terkait serangan Israel ke Palestina.

Baginya, serangan polisi Israel terhadap warga Palestina, menyangkut hak asasi manusia.

"Hak asasi manusia. Pekerjaan ini tidak hanya membunuh nyawa banyak wanita, anak-anak, pria," jelasnya.

Lebih lanjut, Bella menegaskan bahwa pembelaannya ini bukan terkait agama, melainkan tentang keadilan.

Ia pun menceritakan kisah sang ayah yang sudah dihusir oleh pemerintah Israel dari tanah Palestina pada 1948.

"Sejak 1948. Sejak ayah saya diusir dari rumahnya ketika ia berusia 9 hari. Ini bukan tentang agama. Ini bukan tentang saya membenci sesuatu atau orang lain," ujar Bella.

"Untuk pemerintah Israel, ini tentang geo-politik dan kekuasaan. Siapa yang mendapatkan keuntungan dari perang dan kekerasan? Jawabannya tidak pernah," pungkasnya.

Kecaman terhadap Israel bukanlah pertama kali dilakukan Bella. Sang model sudah berkali-kali bersuara tentang perang Israel dan Palestina.

Bahkan, dirinya pada 2021 sempat turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi di New York, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Bella juga bersuara terkait invasi militer Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, dilansir dari Aljazeera, polisi Israel kembali masuk kompleks Masjid Al-Aqsa.

Kali ini, mereka menerobos ketika jamaah berkumpul untuk salat subuh, pada 17 April 2022.

Menurut Palang Merah Palestina, dikutip dari The Associated Press, dua warga Palestina ditangkap dan dua orang terluka.

Terkait kejadian ini, diinformasikan lebih dari 300 warga Palestina ditahan.

Dikatakan oleh pengawas hak asasi manusia, penangkapan ini sebagai penangkapan massal terbesar selama satu jam dan di satu lokasi dalam lebih dari 20 tahun.

Tindakan Polisi Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa mendapat kecaman dari banyak negara muslim, termasuk Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini