Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Musisi Piyu mencoba beradaptasi dengan tekhnologi selama pandemi covid-19, yang menghantam dunia dua tahun ini.
Piyu mengaku pekerjaannya dan job manggung off air Padi Reborn terhenti karena pandemi covid-19. Mereka pun harus beradaptasi dengan tawaran manggung online atau hybrid.
Baca juga: Tak Manggung Selama Pandemi, Piyu Padi Reborn Jadi Jago Masak
Baca juga: Piyu Harap Lagu Ingat Pesan Ibu Jadi Sarana Edukasi Pencegahan Covid-19
"Kami dari Padi Reborn beradaptasi banget. Berusaha bagaimana bisa manggung virtual selama pandemi," kata Piyu ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Pria berusia 48 tahun itu menyebut Padi Reborn mengalami kendala hebat diawal-awal manggung secara virtual karena gangguan signal.
"Ya virtual saya dari Surabaya dan anak-anak dari Jakarta. Tapi kendala tekhnis banyak, keganggu lah karena emang belum terbiasa," ucapnya.
Agar tetap mendapatkan uang, diakui pria bernama asli Satriyo Yudi Wahono itu, Padi Reborn pun melakukan aksi taping dan kemudian, rekaman manggungnya dijual ke sponsor.
"Kemudian ada tawaran konser di televisi. Ya udah lah kita coba manggung tanpa penonton. Ya gak ada penonton dan virtual manggungnya kayak kaku gitu," jelasnya.
Berjalannya waktu dan pandemi mereda, gitaris grup band Padi Reborn mendapat tawaran manggungi di pembukaan sirkuit Mandalika, belum lama ini.
"Di Mandalika kita opening perhelatan rasanya kangen ini terobati. Nyanyi bareng dapet banget didepan ribuan penonton," ungkapnya.
"Walaupun sempat deg-degan ya bagaimana menampilkan yang terbaik. Tapi Mandalika jadi panggung yang mengesankan," sambungnya
Setelah pemerataan vaksin diseluruh Indonesia, Piyu berharap panggung untuk musisi bisa kembali digelar dan bisa bernyanyi bersama penonton lagi.
"Mudah mudahan harapannya lebih luas lagi ya menuju endemi ini," ujar Piyu.