Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makki Omar Parikesit membenarkan ada ketegangan di antara personel band Ungu saat Pasha memutuskan terjun ke politik.
Saat itu beberapa personel tak setuju Pasha memilih berpolitik dan vakum sejenak dari band Ungu.
"Ada yang nggak setuju (Pasha masuk pokitik)," ujar Makki, pemain bass Ungu itu, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2022).
Saat itu personel lain merasa bahwa Ungu adalah rumah dan prioritas yang tak bisa ditinggalkan.
Baca juga: Chord dan Lirik Lagu Religi Dengan Nafasmu - Ungu: Dan Demi Nafas yang Telah Kau Hembuskan
Keputusan Pasha untuk vakum sementara dan berpolitik membuat beberapa personil tak nyaman.
"Pada waktu itu Ungu rumah dan prioritas kita, pasti ada yang merasa nggak nyaman dengan kondisi itu," terang Makki.
"Tapi kita udah 20 tahun dimana tiap minggu keluar rumah cuma buat manggung doang. Jadi takutnya memang kita mau ke titik mau jenuh," tutur Makki.
Hingga akhirnya band tersebut berembuk dan menemukan titik tengah untuk tetap berkarir masing-masing selama Pasha berpolitik.
"Lu istirahat dulu sebagai Ungu tapi tanpa berhenti," kata Makki.
"Jadi istirahat itu masih bikin single atau apa," lanjutnya.
Pasha sempat menjabat sebagai Wakil Walikota Palu pada periode 2016-2021, selama itu Pasha vakum dari aktivitas bermusik.
Saat masa jabatannya selesai, Pasha pun kembali bermusik bersama band Ungu dan merilis beberapa single baru.