News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Paula Verhoeven Bagikan Tips Mendidik Anak, Titi Kamal: Kiano ke Orang Lain Sopan Banget

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Baim Wong dan Paula Verhoeven - Paula Verhoeven membagikan tips mendidik anak. Titi Kamal menilai bahwa Kiano bersikap sangat sopan kepada orang lain.

TRIBUNNEWS.COM - Lahirnya Kiano Tiger Wong di masa pandemi membuat putra pertama Paula Verhoeven dan Baim Wong jadi sulit untuk bertemu banyak orang.

Untuk itu, Paula Verhoeven pilih menyekolahkan hingga memberi les bagi putra sulungnya tersebut.

Hal ini bertujuan agar Kiano dapat bersosialisasi dan mengenal anak-anak seusianya.

Dikutip dari YouTube Titi dan Tian, Selasa (3/5/2022), Paula membagikan ceritanya.

Baca juga: Paula Verhoeven Akui Pernah Gigit Kiano sampai Nangis: Kadang-kadang Anak Perlu Dikasih Tau

"Akhirnya aku les-in berenang, itu privat tapi kan dia ngeliat banyak bayi-bayi yang lain."

"Terus aku gym-in juga, gym masih anak kecil gitu jadi kegiatan kayak loncat-loncat."

"Makanya si Baim, 'Kok anak aku banyak banget sih aktivitasnya?'" terang Paula.

Lebih lanjut, ia ingin agar Kiano mendapatkan edukasi dan melatih motoriknya untuk berkembang.

"Iya lah nggak papa daripada dia di rumah kitanya diajak main terus kan juga capek."

"Aku pengen arahkan yang memang itu edukasi buat dia gitu lho, buat motorik segala macem."

"Nggak semuanya orang rumah bisa ngajarin itu kan," tambah Paula.

Dalam kesempatan tersebut, Titi Kamal pun menilai bahwa Kiano adalah anak yang sopan.

"Luar biasa aku liat waktu Kiano dateng ke sini, dia tuh apa-apa permisi lho."

"'Misi aunty, aku boleh ke toilet nggak? Aku boleh ambil makanannya nggak?'"

"Emang bener-bener dia ke orang lain tuh sopan banget," ujar Titi.

Paula mengaku bahwa awalnya memang ia lebih dulu mengajarkan kepada Kiano.

"Awalnya sih selalu diajarin, cuman jadi akhirnya anak kan ngerekamnya cepet."

"Jadi karena diajarin gitu akhirnya dia nge-repeat," lanjutnya.

Hal ini seperti saat Kiano mengigit anak Titi karena gemas dan Paula mengarahkan Kiano untuk minta maaf.

"Kayak tadi dia nggigit kan nggak bagus tuh, aku bilang 'Ayo minta maaf'."

"Dia nggak mau minta maaf, aku ambil anaknya 'Ayo cepetan minta maaf dulu'," tutur Paula.

"Jadi pelan-pelan kayak gitu karena kan anak itu masih suka-suka dia kan."

"Tapi kalau kita ngajarinnya begitu ya semoga dia ngikutin ya," imbuhnya lagi.

Menurut Paula, anak-anak memiliki suasana hati yang tak menentu.

"Jadi kalau mood-nya dia bagus ya dia bisa minta maaf sendiri."

"Tapi kalau dia kayak tadi lagi suka-suka dia ya diarahin 'Ayo minta maaf, itu kan nggak bagus'."

"Akhirnya minta maaf, 'Maaf ya', tadi kan gitu," tambahnya.

Lebih lanjut, Paula juga mengatakan ia disarankan psikolog untuk tidak mengatakan 'jangan'.

"Kalau kata psikolog itu belajar untuk nggak boleh ngomong 'jangan'."

"Jadi lebih persuasif ngomongnya, itu kan aku muter otak terus," tuturnya.

"Misalnya jangan lari, aku nggak bisa dari aku doang, sekeliling aku harus aku kasih tau."

"Aku bilangnya 'Kiano pelan-pelan aja ya' itu kan artinya jangan lari," sambungnya.

Paula juga mencontohkan hal lain.

"Nangis, anak kecil boleh nangis, kadang-kadang 'Jangan nangis', papanya juga suka gitu kan."

"Anak kan perlu mengekspresikan emosinya juga, aku bilangnya 'Kiano boleh nangis, tapi Kiano kalau kayak gini nggak perlu nangis'."

"Ngomongnya nggak perlu atau apa, jadi nggak boleh kayak 'Jangan ya, jangan', aku masih belajar sih," imbuh Paula.

Dalam kesempatan tersebut, Titi juga setuju bahwa terkadang orang sekitar belum menerapkan hal itu dan bahkan terkesan menakut-nakuti.

"Kadang misalnya kitanya udah bener, tapi orang di sekitarnya enggak, misalnya ditakut-takutin gitu," ucapnya.

Paula pun kembali memberi contoh dalam mengajarkan Kiano berani.

"Contoh dia kan suka ondel-ondel, tapi kalau dia ngeliat langsung ondel-ondelnya dia takut."

"Aku ngajarin 'Kakak berani ya', jadi harus selalu membesarkan hati dia bahwa ini tuh berani, tapi nggak suka."

"Jadi aku belajar-belajar sendiri sama orang-orang sekeliling aku, aku kasih tau," ujar Paula.

Tak hanya itu, istri Baim Wong juga harus bersikap lebih tega dalam membiasakan Kiano untuk ke sekolah tanpa ditunggu.

Kiano juga dibiasakan untuk diantar tanpa orang tuanya agar tidak ketergantungan.

Mengingat saat itu Paula sedang hamil Kenzo Eldrago Wong.

"Kalau aku lebih tega karena aku disiplin, jadi aku lepas, pas aku lepas dia nangis," ucap Paula.

"Kalau biasa di mobil ada aku misalnya nggak ada kan, kalau sama Baim, 'Mending kamu masuk, aku aja'."

"Jadi cuma berapa meter doang dia udah diem lagi."

"Emang kadang-kadang bawaan anak kan cuma manja doang kan ada mama papanya," terangnya.

Paula juga disiplin dalam jam tidur Kiano.

"Misalnya Senin-Rabu dia sekolah, aku bilang setengah 8 tidur ya."

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Paula Verhoeven

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini