TRIBUNNEWS.COM - Fokus dalam berkarier membuat aktris Cinta Laura belum ingin terburu-buru untuk menikah.
Menurutnya, pekerjaan adalah nomor satu dalam kehidupannya.
Selain itu, urusan asmara tak harus menjadi suatu rencana hingga membuat seseorang menjadi tertekan.
Bahkan, Cinta merasa bahwa urusan asmara bukan merupakan sebuah prioritas dalam hidup.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (14/5/2022), Cinta menyampaikan pendapatnya.
Baca juga: Belum Berencana Menikah, Cinta Laura Ungkapkan Pandangannya tentang Hidup Berkeluarga
"Banyak orang di sekitar aku yang mungkin ingin mengenal aku lebih dalam dan lain-lain."
"Tapi karena itu bukan menjadi sebuah prioritas dan aku nggak punya pressure dari siapapun untuk melakukan apapun," ungkap Cinta.
"Bener-bener pekerjaan aku adalah nomor satu buat aku."
"Tapi itu bukan suatu hal yang harus direncanain atau kita buat pressure," lanjutnya.
Perempuan blasteran Jerman tersebut mengatakan bahwa perasaan cinta datang dengan sendirinya.
"Karena rasa cinta itu harus dateng dengan sendirinya dan rasa bahagia itu bukan sesuatu yang kita dapetin dari orang lain."
"Tapi sesuatu yang kita buat untuk diri kita sendiri," sambungnya.
Lebih lanjut, perempuan berusia 28 tahun tersebut menilai bahwa pasangan menambah kebahagiaan di saat diri sendiri sudah bahagia.
"Saat kita menemukan orang yang tepat, orang itu menambahkan kebahagiaan ke dalam hidup kita."
"Bukan seharusnya pasangan kita memberikan kita kebahagiaan."
"Kita udah bahagia, partner kita menambahkan kebahagiaan itu," tambahnya.
Cinta bersyukur lantaran memiliki keluarga yang harmonis.
Bahkan, orang tuanya ia jadikan sebagai panutan dalam hidup berkeluarga kelak.
"Aku sangat bersyukur punya orang tua yang udah menikah hampir 30 puluh tahun dan sangat romantis sampai sekarang."
"Tapi saking mereka menjadi patokan aku, mungkin itu alasan juga kenapa aku sangat chill."
"Karena papa aku baru menikah waktu umur 42, so I have so much time, aku punya waktu banyak banget," bebernya.
Kedua orang tuanya menunjukkan kehidupan asmara mereka menjadi bukti bahwa kisah asmara tak selalu harus sama dengan masyarakat.
"Mereka menunjukkan kepada aku bahwa perkawinan yang berhasil itu biasanya di mana dua orang sudah sangat siap untuk membagi hidup mereka dengan satu sama lain."
"Tidak ada buru-buru atau pressure dari masyarakat."
"Mereka bener-bener jatuh cinta, pacaran empat tahun, dan akhirnya menikah," tutur Cinta.
Orang tuanya menjadi bukti bahwa target tak harus sama dengan yang diterapkan pada masyarakat umumnya.
Hal ini yang membuat Cinta juga mantap untuk memiliki target hidup sendiri.
"Itu semua mereka lakukan dalam timeline kehidupan mereka sendiri."
"Tanpa mengikuti tolak ukur yang udah didikte oleh masyarakat," tambah Cinta.
Cinta beruntung dengan keluarganya yang harmonis dan tak ingin buru-buru untuk berkeluarga.
"Makanya aku beruntung tumbuh besar di keluarga yang harmonis yang penuh cinta."
"Karena orang tua, aku pun menunjukkan kepada aku bahwa nggak ada gunanya buru-buru."
"Nggak ada gunanya merasa pressure dari teman-teman," sambungnya.
Pemilik nama lengkap Cinta Laura Kiehl tersebut ingin menikah satu kali untuk selamanya.
Hal tersebut menjadi alasan dirinya tak ingin buru-buru dan menjalani sesuai dengan kesiapannya.
"Kita menikah untuk bisa bersama partner kita untuk selamanya."
"Bukan menikah untuk bercerai atau menikah untuk pura-pura bahagia, tutup Cinta Laura.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Cinta Laura