Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film KKN di Desa Penari tampaknya laris manis di Tanah Air dan beberapa negara.
Seperti di Malaysia dan Singapura, film garapan sutradara Awi Suryadi ini meraih kesuksesan di sana, bahkan tiketnya cepat sold out di hari pertama penayangan.
Tentu, pencapaian di dua negara ini menjadi tolak ukur Manoj Punjabi selaku Produser untuk memproyekain film agar tayang lebih luas lagi.
Baca juga: Dilanda Ketakutan, Pemilik Rumah Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari Berencana Jual Rumahnya
Baca juga: Tanggapi Viralnya Film KKN di Desa Penari, Nessie Judge: Cuma Terinspirasi, Bukan Kisah Asli
"Rencananya (KKN di Desa Penari akan tayang) lebih luas dari itu (Asia). Ke dunia targetnya (penayangannya)," kata Manoj Punjabi saat dihubungi, baru-baru ini.
Manoj mengatakan, pihak MD Entertainment dan MD Pictures sedang menyusun strategi agar film yang diperankan oleh Aghniny Haque dkk ini bisa sukses saat tayang di luar negeri.
"Sedang distrategikan. Saya sedang pikirkan bagaiamana cara yang benar," ujar Manoj Punjabi.
Adapun beberapa alasan Manoj berkeinginan film KKN di Desa Penari tayang di seluruh dunia, satu di antaranya antusias masyarakat.
Terlebih katanya, film KKN di Desa Penari mengalahkan Doctor Strange 2 di bioskop Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Ya layarnya lebih banyak KKN daripada Doctor Strange. Jadi, saya lihat KKN ini di Singapura luar biasa. Yang luar biasa lagi, di Malaysia sudah minggu kedua penayangan Doctor Strange," ujar Manoj Punjabi.
"Di Indonesia juga kini minggu kedua (Doctor Strange). Minggu kedua Doctor Strange sama minggu pertama KKN, KKN hasilnya lebih tinggi," lanjutnya.
Manoj Punjabi mengatakan, saking antusiasnya masyarakat yang menonton KKN di Desa Penari, jumlah penayangan di Malaysia dan Singapura terus bertambah.
Bahkan, KKN di Desa Penari mendapat slot penayangan di GVmax, layar terbesar milik GV Cinemas.
"Bayangkan Doctor Strange seperti apa, tapi ini kita ditambah-tambah terus," jelas Manoj Punjabi.
"Luar biasa kalau di Singapura kemarin sampai jam 00.40 pagi penuh. Film Indonesia terlaris di Malaysia, dalam lima hari (penayangan) memecahkan rekor," pungkasnya.