Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wenny Ariani menyebut kondisi psikis sang buah hati terganggu karena sikap Rezky Adhitya yang belum mengakuinya sebagai anak.
Padahal, Pengadilan Tinggi Banten menyatakan Rezky Aditya adalah ayah biologis Kekey, anak Wenny Ariani.
Wenny Ariani mengakui sang putri mengetahui perjuangan ibundanya, yang meminta sebuah pengakuan dari Rezky Adhitya.
Baca juga: Wenny Ariani Tunggu Respon Rezky Adhitya Terkait Putusan Pengadilan Soal Ayah Biologis Anaknya
"Saya tidak melarang anak saya bermain media sosial. Dia tahu semua beritanya termasuk saya, yang berjuang mencari pengakuan dari Rezky Adhitya," kata Wenny Ariani dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022).
Wenny menyebut kalau sang anak tidak menanyakan detil mengenai perjuangan ibundanya untuk meminta pengakuan Rezky Adhitya.
"Dia takut untuk menanyakan ke saya tentang perkembangannya. Saya pun meminta bantuan psikolog, untuk dia bisa mencurahkan semuanya," ucapnya.
Saat mendatangi psikolog, Wenny menyebut ada gangguan psikis yang dirasakan oleh anaknya dari Rezky Adhitya.
"Kata psikolog, memang ada gangguan didalam diri anak saya. Setiap malam, Kekey suka begitu memang kebiasaannya. Ngomong aja gitu pas tidur kayak mengigau," jelasnya.
Baca juga: Wenny Ariani Menangis Sebut Anak Bukan Aib, Berharap Rezky Adhitya Akui sebagai Ayah dari Putrinya
"Kata dokter psikolog ini sebuah gangguan yang dialami saat ini. Karena mungkin di usia emasnya, kurang lah (perhatiannya)," sambungnya.
Bahkan, diakui Wenny, saat sang anak mengetahui Hakim Pengadilan Tinggi Banten memutus Rezky Adhitya adalah ayah biologisnya, sang anak cukup senang.
"Pas tahu, Dia peluk aku dia bilang i love you ma, dia enggak banyak bicara dia lebih banyak bersikap," ungkapnya.
Karena sudah mengganggu psikis sang anak, Wenny Ariani menganggap Rezky Adhitya tak punya hati karena tidak mengakui anaknya itu.
"Makanya ini saya mau pakai hati nurani, karena ini kan bukan persoalan kita, ini soal anak, tapi dari mereka tidak ada hati nuraninya sama sekali," ujar Wenny Ariani.