TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak hanya menjual nama besar ketika menekuni bisnis pave, grup band Slank terlibat langsung dalam desain tampilan produk dan logo.
Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho, dan Abdee, beberapa bulan lalu meluncurkan pave merek Podlott dan liquid merek Poppies sebagai upaya mereka membuka lapangan kerja baru di masa pandemi.
Baru-baru ini mereka kembali meluncurkan liquid Fullmoon yang juga diperuntukkan sebagai merchandise baru dari Slank.
"Logo, detail kemasan, dan desain kemasan ini memang sengaja kami yang desain," ucap Kaka, sang vokalis di panggung peluncuran Fullmoon di Hall B3, Gedung Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Kaka menjelaskan nama Fullmoon diambil dari judul salah satu lagu Slank, yaitu ‘Fullmoon Blues’ yang ada di album Mata Hati Reformasi (1998).
Baca juga: Bisnis Vape, Cara Slank Berkontribusi Ciptakan Lapangan Kerja
“Sekarang kalian bisa menikmati sensasi bulan purnama setiap hari di liquid Baru Slank, Fullmoon. Enjoy,” ujar Kaka.
Peluncuran liquid Fullmoon semakin seru saat Slank beraksi di panggung membawakan 10 lagu diantaranya ‘Fullmoon Blues’, ‘Ku Tak Bisa’, ‘Kamu Harus Pulang’, ‘Ngeslank Rame Rame’, ‘Loe Harus Grak’ dan ‘Virus’.
Baca juga: Sudah Manggung Bareng Slank, Aurelie Moeremans Belum Mau Jadi Penyanyi Profesional
Dalam menjalankan bisnis tersebut, Slank berkolaborasi dengan Vapezoo dan TIGAC.
TIGAC merupakan salah satu vape store vape terbesar di Indonesia yang dipercaya untuk memasarkan Poppies Liquid Vape, Podlott by Kuy dan Fullmoon.