TRIBUNNEWS.COM - Brad Pitt menuduh mantan istrinya, Angelina Jolie, menyakiti dirinya dengan menjual saham kebun anggur milik mereka kepada konglomerat Rusia.
Ini merupakan gugatan terbaru Pitt terhadap mantan istrinya atas penjualan kebun anggur Chateau Miraval di Prancis.
Pitt menuduh Jolie merugikan bisnis wine dengan menjual saham itu kepada perusahaan pesaing pada Oktober lalu.
Chateau Miraval merupakan rumah dan kebun anggur yang terletak di selatan Prancis.
Baca juga: Cerita Pengalaman di Ukraina, Angelina Jolie Bertemu Gadis Kecil Mainkan Puing dari Pecahan Bom
Baca juga: Resmi Bercerai dari Aufar Hutapea, Olla Ramlan dapat Hak Asuh Anak dan Nafkah Masa Iddah Rp 60 Juta
Kompas melaporkan, aset ini dibeli Pitt dan Jolie saat keduanya masih menjadi pasangan pada tahun 2008.
Perkebunan itu dibeli seharga sekitar 25 juta euro (sekitar Rp387 miliar).
Pitt memberikan kontribusi 60 persen dari harga pembelian, dengan Jolie membayar 40 persen sisanya.
Diketahui, kebun anggur itu merupakan tempat Brad Pitt dan Angelina Jolie melangsungkan pernikahannya pada 23 Agustus 2014.
Dilansir CNA, Jolie dikatakan menjual 50 persen saham kebun anggur Chateau Miraval kepada perusahaan pesaing Tenute del Mondo, anak perusahaan konglomerat minuman miliarder, Yuri Shefler kelahiran Rusia.
Pitt lantas menggugat Jolie karena sudah ada kesepakatan tidak akan menjual saham tanpa persetujuan bersama.
Ia menuduh Jolie mencari keuntungan.
Dalam dokumen gugatan itu, pengacara Pitt berpendapat bahwa "Jolie berusaha untuk menyakiti Pitt" dengan penjualan tersebut.
Pihaknya juga menggambarkan Shefler sebagai "orang asing dengan asosiasi dan niat yang beracun".
Pengajuan yang diterima oleh pengadilan Los Angeles pada Jumat lalu juga menuduh Shefler punya hubungan pribadi dan profesional dengan lingkaran dalam Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Shefler sendiri dikenal sebagai kritikus yang vokal terhadap Putin dan konglomerat Stoli Group yang berbasis di Latvia.
Pada Maret lalu, setelah invasi Rusia ke Ukraina, Shelfer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dia telah diasingkan dari Rusia sejak 2002 karena menentang Putin.
Ia juga mengatakan telah mengubah nama perusahaannya menjadi solidaritas untuk Ukraina.
"Meskipun Shefler berusaha putus asa untuk melepaskan diri dari rezim Putin, merek Stoli sekarang menjadi tanggung jawab internasional yang besar," bunyi dokumen gugatan Pitt.
"Sejak invasi Rusia Februari 2022 ke Ukraina, perusahaan asuransi Miraval telah meminta jaminan bahwa Shefler tidak bersekutu dengan Putin dan bahwa afiliasi dengan Stoli tidak akan menimbulkan risiko komersial," kata dokumen itu.
Gugatan tersebut juga mencatut nama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, yang diduga bagian dari jaringan rekanan Shefler yang dapat mengancam reputasi Miraval.
Seorang sumber dekat mengatakan kepada AFP bahwa Jolie memutuskan untuk menjual saham karena dia dan anak-anaknya belum bisa kembali ke Chateau Miraval.
Baca juga: Bantah Ngotot Kuasai Warisan Lina, Teddy Klaim Punya Hak: Saya Ditinggal Mati, Bukan Cerai Hidup
Baca juga: Tiba di Yaman, Angelina Jolie Bantu Pengungsi yang Terdampak Konflik
Jolie juga dikatakan telah membuat beberapa penawaran kepada Brad Pitt, sebelum menandatangani kesepakatan dengan Shefler.
"(Gugatan Pitt terhadap Jolie adalah) perpanjangan dari narasi palsu dan kebenaran situasi masih belum dipublikasikan," kata sumber itu.
Brad Pitt dan Angelina Jolie mulai menjalin asmara setelah membintangi film "Mr. and Mrs. Smith" (2005).
Pitt menikah dengan Jennifer Aniston pada saat itu.
Juli lalu, pemeran Maleficent itu memenangkan hak asuh atas anak-anaknya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (KompasTV/Dian Nita)