TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang mengenakkan datang dari penyanyi asal Kanada, Justin Bieber.
Suami Hailey Baldwin tersebut mengumumkan dirinya didiagnosa sindrom Ramsay Hunt.
Hal tersebut dibagikan Justin Bieber melalui unggahan video Instagram akun pribadinya @justinbieber, Sabtu (11/6/2022).
Justin mengatakan sindrom Ramsay Hunt yang menyebabkan dia mengalami kelumpuhan sebagian wajah.
Baca juga: Separuh Wajah Alami Kelumpuhan, Justin Bieber Ungkap Kondisi: Butuh Waktu Kembali Normal
Baca juga: Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome? Penyakit yang Serang Justin Bieber
"Hai semuanya. Justin di sini. Aku ingin memberi tahu kalian tentang apa yang terjadi," ucap Justin di awal video.
Justin menyebut sindrom tersebut disebabkan oleh virus yang menyerang saraf di telinga dan wajah.
Akibatnya hanya sebelah wajah yang merespon gerakan Justin.
"Jelas, seperti yang mungkin Anda lihat dari wajah saya, saya menderita sindrom yang disebut sindrom Ramsay Hunt.
"Dari virus inilah yang menyerang saraf di telinga dan wajah, menyebabkan wajah saya lumpuh."
"Seperti yang kamu lihat, mata ini tidak berkedip," lanjut Justin sembari mengedipkan salah satu matanya.
Ia lantas memberikan contoh dengan menggerakkan anggota wajahnya yang lain.
"Saya tidak bisa tersenyum dengan sisi wajah saya ini, lubang hidung ini tidak akan bergerak, jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah saya ini," lanjut Justin
Berikut ini kumpulan fakta tentang Justin Bieber yang telah dirangkum Tribunnews.
1. Justice World Tour 2022 Ditunda Sementara
Seperti diketahui, dalam waktu dekat Justin Bieber akan memulai tur dunianya.
Justice World Tour seharusnya mulai digelar mulai 13 Juni 2022 sampai 25 Maret 2023.
Namun karena alasan medis, Justin terpaksa menunda sebagian konsernya.
Melansir laman justinbiebermusic.com, lokasi pertama konser Justice World Tour 2022 diselenggarakan di Madison Square Garden, New York.
"Secara fisik, jelas aku tidak mampu melakukannya," lanjut Justin dalam video.
Atas kondisinya itu, Justin berharap para penggemarnya bisa mengerti.
"Ini cukup serius seperti yang Anda lihat. Saya berharap ini tidak terjadi, tetapi jelas, tubuh saya memberi tahu bahwa saya harus beristirahat."
"Saya harap kalian mengerti, saya akan menggunakan waktu ini untuk beristirahat dan bersantai hingga kembali ke 100 persen," terang Justin.
Selain beristirahat untuk pemulihan, Justin juga harus melakukan latihan wajah.
Dokter menyebut latihan wajah tersebut akan membuat sarafnya kembali normal.
"Tapi sementara itu, aku harus beristirahat agar wajahku bisa kembali ke tempat yang seharusnya."
"Saya akan menjadi lebih baik dan saya melakukan semua latihan wajah ini untuk membuat wajah saya kembali normal, ini hanya butuh waktu," kata Justin.
2. Kesulitan Makan
Kelumpuhan yang terjadi pada sebagian wajahnya membuat Justin kesulitan untuk makan.
Saking sulitnya hal itu membuat Justin frustasi.
"Semakin sulit untuk makan, yang sangat membuat saya frustasi," tulis Justin di Instagram Story-nya.
"Tolong doakan saya," pinta Justin.
3. Trending di Twitter
Kabar sindrom Ramsay Hunt yang menimpa Justin membuat para penggemarnya sedih.
Tagar #WE ARE WITH YOU JUSTIN juga sempat bertengger di trending Twitter Indonesia.
Setidaknya ada lebih dari 25 ribu cuitan yang menyuarakan tentang Justin.
Baik berupa dukungan hingga doa dari para penggemar.
Warganet berharap Justin bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Baca juga: 5 Musisi Internasional Konser di Indonesia 2022, The Script hingga Justin Bieber
Baca juga: Prilly Latuconsina Sempat Keluhkan Server Pembelian Tiket Konser Justin Bieber, Akhirnya Dapat VIP
Mengenal Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt
Sindrom Ramsay Hunt (herpes zoster oticus) terjadi ketika wabah herpes zoster mempengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga penderita, dikutip dari Mayoclinic dan Rare Disease.
Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.
Sindrom Ramsay Hunt (RHS) termasuk dalam gangguan neurologis langka yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah (kelumpuhan wajah) dan ruam yang mempengaruhi telinga atau mulut.
Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV), virus yang sama yang menyebabkan cacar air pada anak-anak dan herpes zoster (herpes zoster) pada orang dewasa.
Dalam kasus sindrom Ramsay Hunt, virus varicella-zoster yang sebelumnya tidak aktif (tidak aktif) diaktifkan kembali dan menyebar untuk mempengaruhi saraf wajah.
Setelah cacar air sembuh, virus masih hidup di saraf penderita.
Bertahun-tahun kemudian, itu dapat diaktifkan kembali.
Ketika itu terjadi, itu dapat mempengaruhi saraf wajah penderita.
Pengobatan sindrom Ramsay Hunt yang segera dapat mengurangi risiko komplikasi, yang dapat mencakup kelemahan otot wajah permanen dan tuli.
Gejala Ramsay Hunt Syndrome
Berikut ini dua tanda dan gejala utama seseorang menderita Ramsay Hunt Syndrome, dikutip dari Mayoclinic:
1. Ruam merah yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan di, di dalam dan sekitar satu telinga
2. Kelemahan wajah atau kelumpuhan pada sisi yang sama dengan telinga yang terkena.
Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan. Terkadang satu bisa terjadi sebelum yang lain, namun pada lain waktu, ruam tidak pernah terjadi.
Jika seseorang memiliki sindrom Ramsay Hunt, ia mungkin juga mengalami:
- Sakit telinga
- Gangguan pendengaran
- Telinga berdenging (tinnitus)
- Kesulitan menutup satu mata
- Sensasi berputar atau bergerak (vertigo)
- Perubahan persepsi rasa atau hilangnya rasa
- Mulut dan mata kering.
Dalam beberapa kasus, penderita mungkin merasakan sakit telinga yang hebat.
Nyeri dapat menyebar hingga mempengaruhi leher.
Beberapa individu yang terkena mengalami gangguan pendengaran sensorineural.
Gangguan pendengaran biasanya bersifat sementara (sementara), namun dalam kasus yang jarang terjadi bisa menjadi permanen.
Dalam beberapa kasus, individu yang terkena Ramsay Hunt Syndrome mungkin mengalami hyperacusis, suatu kondisi di mana suara tampak lebih keras (seringkali secara dramatis) dari biasanya.
Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa bagi individu yang terkena.
Gejala tambahan yang mungkin ada termasuk mual, muntah, dan sensasi di sekitar seseorang berputar (vertigo).
Dalam kasus yang jarang terjadi, kehilangan rasa, mulut kering, dan mata kering juga dapat terjadi.
(Tribunnews.com/ Dipta/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Justin Bieber