TRIBUNNEWS.COM - Potret atau foto Nasida Ria saat tampil konser di Jerman menyita perhatian publik.
Nasida Ria, grup kasidah asal Semarang, Jawa Tengah ini tampil konser dalam acara Documenta Fifteen di Kassel Jerman pada Sabtu (18/6/2022) lalu.
Foto-foto Nasida Ria saat konser di Jerman pun terabadikan dari kamera dan tersebar di media sosial.
Dalam video dan foto yang diunggah di media sosial Nasida Ria, terlihat penonton menikmati alunan lagu yang dibawakan oleh grup musik yang digawai emak-emak ini.
Baca juga: Profil Nasida Ria, Grup Kasidah Asal Semarang yang Berkarya Sudah 47 Tahun
Baca juga: Nasida Ria Meriahkan Festival Musik di Jerman, Sukses Bikin Para Bule Histeris hingga Berjoget
Penonton bahkan menikmati musik kasidah dengan ikut berjoget di bawah panggung.
Berikut foto-foto Nasida Ria saat Konser di Jerman
Nasida Ria menjadi salah satu penampil pertama dari event Documenta Fifteen.
Penampilan Nasida Ria di Jerman ini tidak lepas dari peran ruangrupa, sebuah organisasi seni rupa asal Jakarta.
ruangrupa didapuk menjadi direktur artistik pameran seni dunia, documenta, di Kassel, Jerman.
Adapun acara Documenta Fifteen ini merupakan acara yang digelar setiap lima tahun sekali.
Acara tersebut berlangsung selama 100 hari hari, yakni mulai 18 Juni - 25 September 2022.
Nasida Ria dalam unggahannya mengucapkan terima kasih kepada ruangrupa yang membawa show di Jerman.
"Terima kasih khusus!! Satu-satunya @ruangrupa Yang sudah membawa Nasida Ria bisa kembali show di Germany. Semoga keberkahan, kebaikan dan kemanfaatan selalu menyertai kalian semua," tulis Nasida Ria.
Penampilan Nasida Ria mendapat sambutan hangat dari penonton.
Terbukti banyak penonton yang berfoto dengan Nasida Ria, seperti diunggah di akun @nasidariasemarang.
Video Penampilan Nasida Ria
Profil Nasida Ria
Nasida Ria merupakan grup musik kasidah yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Lagu-lagu dari Nasidah Ria cukup banyak dikenal masyarakat luas, di antaranya adalah Kota Santri, Perdamaian, Sholawat Badar, dan Bom Nuklir.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini Tribunnews sajikan profil Nasida Ria, dihimpun dari berbagai sumber.
Grup Nasida Ria terbentuk tahun 1975, dipimpin oleh H Malik Zain dan sang istri Hj. Mudrikah Zain.
Awal mula Nasida Ria dibentuk adalah untuk misi menyebarkan dakwah dan kebaikan dengan cara bermusik.
Dikutip dari Buku Biografi Visual Grup Kasidah Modern Nasida Ria dari Jurnal Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), kisah awal mula Nasida Ria, grup musik kasidah ini memiliki sembilan anggota.
Mereka yakni Rien Jamain, Musyarofah, Umi Kholifah, Nur Ain, Nunung, Mutoharoh, Alfiyah, Kudriyah, dan Ibu Hj. Mudrikah Zain.
Sembilan personel awal Nasida Ria ini merupakan siswa dari H. Muhammad Zain.
Nama Nasida Ria kemudian mencuat setelah gelaran MTQ di Bandar Lampung pada 1975.
Selama ini, musik yang dibawakan Nasida Ria adalah lagu-lagu Nasyid yang banyak berisikan nasihat dan petuah dalam hidup.
Adapun pemberian nama Nasida Ria berasal dari kata Nasyid dan Ria.
Nasyid berarti lagu-lagu atau nyanyian dan ria yang memiliki arti gembira atau bersenang senang.
Jadi, meskipun lagu-lagunya banyak berisi petuah dan nasihat, tapi lagu tersebut tetap dibawakan dengan irama yang ria.
Lagu Perdamaian yang Familiar
Meski terbentuk pada akhir '70-an, namun Nasida Ria tidak langsung populer.
Popularitas Nasida Ria melejit berkat lagu berjudul Perdamaian di album kelima yang dirilis tahun 1980-an.
Album ini sukses di pasaran dan menjadi tonggak kepopuleran Nasida Ria. Salah satunya lagu adalah Kota Santri.
Lagu ini terlahir setelah terjadi beberapa perubahan pada Nasida Ria.
Grup musik asal Semarang, Jawa Tengah ini awalnya melaunching album pertama pada 1978 dengan judul album Alabaladil Mahbub.
Saat itu, Nasida Ria mengikat kontrak dengan label Ira Puspita Record.
Musik Nasida Ria terinspirasi dari musik dakwah Arab, bahkan tiga album mereka banyak lagu yang menggunakan Bahas Arab.
Namun seusai mendapatkan saran dari Kyai Ahmad Buchori Masruri, dakwah Nasida Ria melalui musik akan lebih efektif jika berbahasa Indonesia.
Gaya Nasida Ria pun diubah dan Masruri juga menulis lagu untuk mereka dengan nama samaran Abu Ali Haidar.
Dari situlah musik Nasida Ria yang baru mulai populer melalui lagu legendaris seperti Pengantin Baru, Tahun 2000, Jilbab Putih, Anakku, dan Kota Santri setelah sebelumnya hits dengan lagu Perdamaian.
Dikutip dari laman Pemprov Jateng, pada 2020 lalu, Nasida Ria sudah memiliki 36 album.
Bahkan saat pandemi, mereka berhasil menelurkan album berjudul 45 Tahun Berkarya dengan tujuh lagu baru dan lagu andalannya bertajuk 'Kebaikan Tanpa Sekat'.
Saat ini, Nasida Ria digawangi oleh 12 personel, yakni Afuwah (vokalis dan gendang), Nazla (vokalis), Hamidah (suling), Nadhiroh dan Nur Hayati (biola), Nur Jannah (biola dan vokal), Sofiyatun dan Siti Romnah (keyboard), Rien Jamain (bass dan tamborin), Ana (bass), Titik Mukaromah dan Towiyah (gitar) ini masih aktif menciptakan lagu.
(Tribunnews.com/Tio)