Hal tersebut dapat terlihat bahwa sosok ibu kandung memang dijadikan panutan oleh Putri.
"Belum usia dewasa sekali dia udah ditinggal oleh ibunya."
"Jadi bisa dibayangkan sosok ibu kandung ini jadi role model sepertinya untuk Putri."
"Tidak ada yang salah dengan harapan ini karena setiap orang pasti harus memiliki harapan," ucapnya.
Joice pun tak mempermasalahkan jika Putri melihat sosok ibu yang ideal dan menjadi panutan ada pada ibu kandungnya.
"Namun, ketika menghadapi sebuah kenyataan yang bisa jadi berbeda atau berseberangan jauh dengan apa yang pernah dialami, di sini tingkat keamanan yang dituntut."
"Kalau memang figur ideal ini tetap dia pegang ya tidak ada masalah karena itu pilihan setiap orang," tuturnya.
Kendati demikian, Joice melihat bahwa sikap tersebut dapat membuat Putri terbebani.
"Namun, ketika yang bersangkutan merasa sulit beradaptasi dengan kenyataan, jadi masalah baru buat dirinya."
"Mungkin buat orang lain bisa tidak peduli, tapi buat dirinya ini akan terus jadi beban," bebernya.
Selain itu, Joice menilai bahwa sikap Putri dapat menimbulkan kecemasan hingga tekanan dari sisi lain.
"Dia akan mencapai kecemasan, 'Gimana ya nanti kedepan?"
"Gimana ya saya harus berhadapan, bertingkah laku, beradaptasi dengan ibu sambung?' Dan sebagainya."
"Atau dia mengalami tekanan secara emosional, bahkan tekanan sosial," ungkapnya.