Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Ardhito Pramono kembali bangkit lewat industri musik Tanah Air usai dirinya tersandung kasus penyalahgunaan narkotika beberapa waktu lalu.
Saat ini Ardhito seperti seseorang yang memiliki kepribadian lebih berbeda dari sebelumnya.
Mulai dari fisiknya yang lebih bugar hingga kemampuan bermusiknya yang lebih dioptimalkan.
Baca juga: Ardhito Pramono Rangkum Keresahan dan Penyesalannya di Album Wijayakusuma
"Wah perubahannya jauh lebih baik ya, jauh lebih healthy, jauh lebih segar, jauh lebih kreatif, jauh lebih bisa membedakan yang baik dan yang buruk," kata Ardhito Pramono, ditemui di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).
"Musikal gue jauh lebih dewasa. Lebih terpikirkan matang-matang, jauh lebih bisa berdikusi sama orang lain tentang pengkaryaan jadi jauh lebih baik," lanjutnya.
Melalui pengalaman pahitnya kala itu, Ardhito seolah lahir kembali lewat album barunya Wijayakusuma.
Lewat album tersebut terangkum semua kisah pahit sejak dirinya harus berurusan dengan hukum.
"Proses lahir kembali di Wijayakusuma banyak banget peristiwa yang gue alami sih sebenarnya," kata Ardhito.
Baca juga: Kelar Rehab, Ardhito Pramono Siap Berkreativitas di Dunia Hiburan, Rekan Artis Menyambut Gembira
Ardhito saat ini seakan keluar dari zona nyamannya untuk bisa kembali beradaptasi dengan hal baru tanpa merugikan dirinya maupun orang lain disekitarnya.
Untuk diketahui, Ardhito Pramono sempat ditangkap terkait penyalahgunaan narkotika jenis ganja di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022) pukul 02.00 WIB.
Ardhito ditangkap dengan barang bukti diantaranya ganja sebesar 4,80 Gram, bungkus kertas papir, 21 pil alprazolam dengan resep dokter, dan satu unit ponsel.
Tak berselang lama, kasus Ardhito Pramono pun resmi dihentikan tim penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Sehingga pelantun lagu Bitterlove itu harus menjalani masa rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur selama 6 bulan.