Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Kabar kurang mengenakkan datang bagi para Kep1an, julukan fandom bagi para penggemar girl group K-Pop Kep1er.
Hal ini terjadi setelah satu anggota dari member grup tersebut, yakni Kang Ye Seo telah dinyatakan positif COVID-19.
Hal ini dibenarkan oleh pihak WAKEONE Entertainment dan Swing Entertainment, selaku pihak manajemen dari grup Kep1er dan Kang Ye Seo.
Pada Jumat (15/7/2022) mereka merilis pernyataan terkait kabar tersebut.
"Halo kami dari WAKEONE Entertainment dan Swing Entertainment. Kami menyesal memberi tahu kalian bahwa Kang Ye Seo Kep1er telah dinyatakan positif COVID-19 tadi malam (14 Juli)." buka pihak agensi dalam pernyataannya.
Baca juga: Umay Shahab Bocorkan Series Dear Stranger yang Diproduksinya, Angkat Realita Anak Sekolah
Namun begitu, WAKEONE dan Swing meminta semua penggemar untuk tenang karena Kang Ye Seo tidak mengalami gejala parah.
"Kang Ye Seo telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis keduanya." ungkap pihak agensi melanjutkan infonya seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Soompi.
Menanggapi hasil positif Kang Ye Seo, pihak manajemen juga bergerak cepat untuk mengetes orang-orang terdekatnya termasuk member yang lain.
"Anggota Kep1er lainnya telah dites terlebih dahulu untuk COVID-19 dan menerima hasil negatif, dan mereka tidak menunjukkan gejala seperti demam atau infeksi saluran pernapasan." lanjut pihak manajemen.
Imbas dari kejadian ini, WAKEONE dan Swing memutuskan untuk menghentikan semua agenda acaranya sambil menunggu kepulihan Kang Ye Seo.
"Saat ini, Kep1er telah menangguhkan semua jadwal yang akan datang untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Kami akan membuat pengumuman tentang acara penandatanganan penggemar panggilan video dan acara penandatanganan penggemar tatap muka yang dijadwalkan pada 16 Juli yang pasti akan ditunda." pungkasnya.
"Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan mengutamakan pemulihan artis dan keselamatan semua artis dan staf. Kami mohon maaf karena menimbulkan kekhawatiran." tutup pihak manajemen.
(Tribunnews.com)