Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis Jessica Iskandar dilanda kesedihan karena sang ayah, Hardi Iskandar, dilarikan ke rumah sakit. 

Kabarnya, kondisi Herdi Iskandar drop karena memikirkan putrinya yang ditipu hingga mengalami kerugian hingga Rp 10 miliar. 

"Sakit hati sekali mendengar kabar papa masuk rumah sakit karena memikirkan putrinya tertipu uang Rp 10 M," tulis Jessica Iskandar dalam laman Instagram pribadi miliknya, dikutip Tribunnews, Jumat (5/8/2022). 

Ibu dua anak ini pun tak mau orangtuanya ikut merasakan beban yang kini tengah di alaminya. 

"Ya Tuhan tolong jaga papa jangan biarkan musibah ini menjadi bebannya," lanjut Jessica. 

Jedar biasa disapa ini berharap orangtuanya bisa hidup bahagia tanpa adanya beban dan masalah yang hingga dalam kehidupannya saat ini. 

Baca juga: Erick Iskandar Akui Jessica Iskandar Banyak Berubah setelah Menikah: Thanks to Vincent Verhaag

Ia pun meminta doa untuk kesehatan sang ayah, Hardi Iskandar. 

"Aku ingin papa bisa sehat dan bahagia di hari tuanya. Kuatkan hati kami sekeluarga ya Tuhan," tutur Jedar. 

"Teman-temah bantu doa ya, terimakasih," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya jika Jessica Iskandar mengalami dugaan tindak pidana penipuan oleh Christoper Stefanus Budianto atau Steven atas kasus penyewaan mobil di Bali.  

Steven diketahui adalah pengusaha rental mobil bernama Triip.id. 

Jessica Iskandar mengalami kerugian besar karena ditipu oleh Steven kasus penyewaaan mobil di Bali, yang kerjasamanya terjadi selama setahun ini.  

"Kerugian yang aku alami totalnya Rp 9,857 miliar dari uang 30.000 US Dollar dan 11 mobil mewah," kata Jessica Iskandar dalam jumpa persnya di kantor pengacara Elza Syarief, di kawasab Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). 

Jessica Iskandar ingin pelaku yang menipunya ditangkap

Jessica Iskandar enggan mencabut laporan kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Christopher Steffanus Budianto dalam kerjasama bisnis penyewaan mobil di Bali.

Harapan Jessica Iskandar jelas. Ia ingin pelaku ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Dan ia yakin polisi bergerap cepat dan menangkap Christopher.

Baca juga: Pihak Steffanus Kecewa Jessica Iskandar Lapor Polisi, Merasa Sudah Bagi Keuntungan

"Saya yakin aparat kepolisian akan bergerak cepat menangkap pelaku, agar bertanggung jawab dan memberikan efek jera, supaya tidak ada korban lain. Indonesia adalah negara hukum," tulis Jessica melengkapi keterangan video jumpa pers yang diunggahnya di akun Instagram @inijedar, Minggu (17/7/2022).

Akibat penipuan tersebut, 11 mobil Jessica Iskandar raib hingga mengalami kerugian Rp 9,853 miliar.

Tampaknya, Jessica kadung kecewa dengan mantan rekan bisnisnya sampai berniat memberikan efek jera.

Sebab, Mentalnya drop karena uang yang harusnya dihasilkan dari kerja sama bisnis tersebut diperuntukkan sebagai bekal masa depan dua anaknya.

"Namanya kehilangan materi berpengaruh kepada kita sebagai keluarga. Ini uang buat masa depan El dan Baby Don," ucapnya Jessica dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). 

Wanita berusia 34 tahun tersebut dikuatkan oleh sang suami, Vincent Verhaag. Sebab, kejadian dirinya ditipu setelah ia melahirkan anak keduanya bernama Don Azaiah Jan Verhaag. 

Baca juga: Polisi Dalami Laporan Dugaan Penipuan yang Bikin Jessica Iskandar Rugi 10 Miliar

"Saya dikuatin sama suami biar bisa fokus memberikan ASI untuk anak saya. Kasihan baby saya kalau saya enggak bisa kasih ASI," ungkapnya.

Jedar tak menyangka Steven menipunya. Sebab, ia sudah menganggap pelaku sebagai teman dan orang kepercayaannya. 

"Selama kami di Bali, kami intens ketemu sejak 2020. Enggak sngka aja kejadiannya seperti ini," kata Jessica Iskandar. 

"Enggak ada curiga sama sekali. Hubungan kita fine aja. Gak ada angin dan hujan tiba tiba ditipu," timpal Vincent Verhaag. 

Melalui kuasa hukumnya, Septio Jatmiko Prabowo Putra, Jessica Iskandar melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP.