TRIBUNNEWS.COM - Aktris Maudy Ayunda tengah berdara di Korea Selatan bersama sang suami, Jesse Choi.
Bersamaan dengan kunjungan Maudy Ayunda tersebut, banjir bandang melanda Seoul, Korea Selatan, Senin (8/8/2022) malam.
Belum lama ini, Maudy Ayunda mengabarkan kondisinya dan Jesse Choi di Seoul.
Maudy Ayunda mengatakan jika dirinya dan Jesse Choi dalam keadaan baik-baik saja.
Informasi tersebut dibagikan Maudy Ayunda melalui unggahan Instagram Story miliknya, @maudyayunda Selasa (9/8/2022).
Maudy Ayunda berterima kasih atas perhatian yang mengkhawatirkan keadaannya dengan sang suami.
Baca juga: Maudy Ayunda ke Kampung Halaman Jesse Choi di Korea Selatan, Panggil Suami: Mas Oppa
"Thank you so much buat temen-temen yang udah checking up on us.
(Terima kasih buat teman-teman yang sudah mengecek keadaan kami)," kata Maudy Ayunda di awal video.
Dikatakan Maudy, memang malam itu hujan turun amat deras.
Akibat banjir bandang, Maudy dan Jesse sempat terjebak macet di Seoul sekitar dua jam lamanya.
"Memang Seoul kemarin malem ujan deras banget banget banget banget.
Kita kebetulan lagi ada rencana dinner, terus kita stuck di jalanan selama dua jam enggak gerak," lanjut Maudy.
Berbeda dengan di Indonesia, pemain film Perahu Kertas itu menyebut kejadian tersebut sangat jarang terjadi di Seoul.
"Dan itu sebenarnya jarang banget terjadi di Seoul," papar Maudy.
Meski begitu, Maudy memastikan jika dirinya serta Jesse dalam keadaan baik dan aman.
"But we're all good, we're safe.
It's very cloudy today, hopefully doesn't rain again.
(Tapi kami baik, kami aman)
(Hari ini sangat mendung, berharap tidak turun hujan lagi)
Thank you for checking up on us
(Terima kasih buat yang sudah mengecek keadaan kami)," pungkas Maudy.
Baca juga: Maudy Ayunda Bagikan Momen ke Seoul Bersama Jesse Choi, Ini Tujuan Pertama Mereka
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, banjir bandang melanda Seoul, Korea Selatan pada Senin (8/8/2022).
Hujan lebat yang melanda Seoul telah membanjiri rumah, jalan dan stasiun kereta bawah tanah.
Banjir juga telah memutus aliran listrik dan memaksa ratusan orang mengungsi, menurut pihak berwenang.
Mengutip CNN, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengatakan tiga dari mereka yang tewas telah terperangkap di ruang bawah tanah yang terendam banjir.
Sembilan lainnya terluka dan enam orang masih hilang, kata kementerian itu.
Sejak Senin tengah malam waktu setempat, beberapa bagian Seoul mengalami curah hujan total 422 milimeter, mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan peringatan darurat Level 3 tertinggi.
Baca juga: Banjir Bandang Melanda Pakistan, 549 Orang Tewas
Kota ini mencatat curah hujan 141,5 milimeter per jam, tingkat tertinggi sejak pihak berwenang mulai mencatat.
Foto-foto dari seluruh kota menunjukkan banjir yang parah, dengan orang-orang mengarungi jalan sampai ke paha mereka di dalam air.
Beberapa daerah di selatan Sungai Han terkena dampak paling parah, termasuk distrik Gangnam yang kaya dan modern di mana beberapa bangunan dan toko terendam banjir dan kehilangan listrik.
Sekitar 800 penduduk dievakuasi ke sekolah dan pusat kebugaran atau secara sukarela mencari perlindungan di pusat-pusat komunitas setempat karena banjir melanda lebih dari 741 rumah dan toko, menurut pihak berwenang.
Hujan lebat diperkirakan akan berlanjut pada hari Selasa, dengan curah hujan hingga 100 milimeter per jam di beberapa wilayah, menurut Administrasi Meteorologi negara itu.
(Tribunnews.com/ Dipta/ Yurika)