News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

10 FAKTA Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin, Saling Sindir hingga Tuntutan Rp 100 Miliar

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak fakta tentang perseteruan Pesulap Merah (kiri) dengan Gus Samsudin (kanan) dalam artikel ini.

Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto membeberkan alasan warga ingin padepokan tutup.

"Jadi kenapa warga sampai menghendaki penutupan padepokan Gus Samsudin karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami."

"Desa Rejowinangun di-bully warganet di media sosial karena padepokan itu berada di desa kami," jelas Bhagas, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, warga menganggap praktik perdukunan beragama yang dijalankan gus Samsudin telah merugikan banyak orang.

Mereka sependapat dengan tudingan Pesulap Merah terkait Gus Samsudin yang tak benar-benar mampu mengobati secara spiritual.

"Kata warga, beberapa pasien mengeluhkan masalah praktik yang dijalankan Gus Udin (Samsudin)," ucap Bhagas.

4. Gus Samsudin tak bersedia padepokannya ditutup permanen

Warga dan Gus Samsudin kemudian mengikuti mediasi di Kantor Polsek Kademangan (Lodaya Barat).

Bhagas mengatakan bahwa padepokan Gus Samsudin itu sepakat ditutup sementara.

"Gus Samsudin tidak bersedia jika penutupan padepokan permanen," jelasnya.

Dok. Kades Rejowinangun via Kompas.com - Pada Minggu (31/7/2022), ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggereduk padepokan milik Gus Samsudin. (Dok. Kades Rejowinangun via Kompas.com)

5. Aplikasi layanan publik desa diretas

Tak hanya itu, imbas perseteruan itu membuat aplikasi layanan publik berbasis internet milik Pemerintah desa Rejowinangun juga diretas.

Hal ini juga menjadi pemicu warga ingin padepokan ditutup.

"Kami ini kan sudah desa digital."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini