Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mitos tertentu dalam dunia kesehatan tidak dapat dihindari, tak terkecuali soal kesehatan kulit.
Diantaranya, sebagian masyarakat meyakini penggunaan masker berwarna hitam atau gelap dapat menyebabkan lebih banyak jerawat.
Mitos tersebut muncul sejak pandemi Covid-19 terjadi. Benarkah demikian?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr M Yulianto Listiawan, SpKK(K) FINSDV FAADV menjelaskan, faktanya pemilihan warna masker sama sekali tidak memengaruhi kemunculan jerawat di wajah.
“Masker menyebabkan jerawat itu memang ada, tapi tidak dipengaruhi warna. Ya kalaupun berkaitan dengan warna, itu lebih kepada kemampuannya menyerap sinar matahari tadi,” tuturnya dikutip dari keterangan dilaman unair.ac.id, Rabu (14/9/2022).
Ia menjelaskan, kemunculan jerawat yang disebabkan pemakaian masker justru diakibatkan oleh tertutupnya wilayah kelenjar Sebaceous.
Selain itu, kondisi munculnya jerawat dikarenakan pemakaian masker terlalu sering juga tidak terjadi pada semua orang, melainkan tergantung pada kondisi kulit bawaan masing-masing.
“Yang menyebabkan jerawat itu ya karena masker dipakai terus di wilayah yang kaya kelenjar Sebaceous penyebab jerawat. Sehingga, dia tidak bisa keluar dan menyebabkan kebuntuan. Akhirnya muncul jerawat,” ujarnya.
Dokter Wawan menegaskan bahwa pemilihan warna pakaian maupun aksesoris seperti masker tidak memiliki pengaruh secara langsung pada kulit.
Oleh karena itu, ada baiknya selektif dalam pemilihan warna pakaian, selektif dalam memilih pakaian yang dapat menutup kulit harus lebih diutamakan lantaran pakaian terbuka dapat menyebabkan kulit yang ter-expose lebih mudah terbakar.