Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andre Irawan berharap Roro Fitria tidak menutup akses untum bertemu sang anak Baby Sulthan.
Hal itu dibicarakan oleh kuasa hukum Andre Irawan, Pramudana Radyo Hapsoro.
"Satu syarat yang kita konsen adalah masalah anak. Kami benar-benar tekankan banget kepada Nyai ya, masalah anak tolong jangan tutup akses klien kami untuk ketemu dengan anaknya," kata Pramudana Radyo Hapsoro di kawasan Tendean, Jumat (16/9/2022).
Baca juga: Digugat Cerai Roro Fitria, Andre Irawan Siap Jalani Sidang, Singgung Nafkah Anak Sesuai Kemampuan
Namun, apabila permintaan tersebut tetap ditolak Roro Fitria, pihaknya tak segan untuk membawa persoalan itu ke jalur hukum.
"Itu harus diberikan akses, karena bagaimana pun tetap namanya seorang anak butuh sosok seorang ayah. Kalau pun memang di halangi-halangi kami akan melakukan upaya hukum," ujar Pramudana Radyo Hapsoro.
Sebab hingga kini kliennya sudah tak bisa lagi berkomunikasi untuk bertemu sang anak karena semua akses diduga telah diblokir Roro Fitria.
"Nggak bisa komunikasi semua akses saya wa semua di blokir semua saya udah ngabarin saya teleponin bahkan saya SMS pun tiap hari," terang Andre Irawan.
Baca juga: Andre Irawan Digugat Cerai Roro Fitria saat Rawat sang Ibu yang Sakit Stroke
Sebagai informasi, setelah setahun menjalani bahtra rumah tangga, selebritas Roro Fitria menggugat cerai suaminya, Andre Irawan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2022).
Gugatan cerai Roro Fitria diterima petugas Pengadilan dengan nomor perkara 3648/Pdt.G/2022/PA.JS.
Andre Irawan Bantah Lakukan KDRT Pada Roro Fitria
Andre Irawan membantah adanya tudingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Roro Fitria.
Sebelumnya Roro Fitria mengatakan mendapat perlakuan KDRT secara verbal dari sang suami.
Baca juga: Roro Fitria Anggap Pernikahan Momen Sakral, Bantah Hubungannya dengan Andre Irawan Setingan
Roro Fitria menggugat cerai Andre Irawan karena merasa KDRT yang dialaminya membuat psikologisnya terganggu.
Saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Andre Irawan membantahnya dan mengaku ia hanya bersikap tegas sebagai seorang suami kepada ada sang istri.
"Kalau saya sih nggak keras," kata Andre Irawan saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022).
Selain itu, Andre mengatakan adanya perbedaan budaya yang membuat masing-masing personal belum bisa menerima satu sama lain.
"Bedanya gini, karena kita beda daerah ya, dia Jawa yang mungkin lembut dan saya Betawi. Betawi kan lantang, tapi kalau bicara masalah sesuatu yang menjadi kewajiban saya, saya harus tegas," ujarnya.
Rifky Fauzan Pratama selaku kuasa hukum turut membenarkan pernyataan sang klien. Ia menambahkan bahwa sudah banyak persepsi buruk kini yang ditudingkan kepada Andre Irawan.
"Memang narasi-narasi yang sudah viral dan membentuk stigma klien saya dianggap negatif itu sebenarnya kita bantah, karena itu tidak benar apa yang dikatakan oleh istri mas Andre," tutur Rifky Fauzan Pratama.
Kuasa hukum lainnya, Pramudana Radyo Hapsoro mengatakan KDRT dalam bentuk verbal menurutnya memang kerap terjadi dalam bahtera rumah tangga.
"Terkait KDRT baik verbal maupun non verbal kalau menurut dari kacamata kami dalam rumah tangga pasti adalah kekerasan verbal dari omongan, itu wajarlah suami istri bertengkar," jelas Pramudana Radyo Hapsoro.
Pihaknya kini juga telah menyiapkan bukti-bukti kuat untuk membantah tudingan KDRT yang dilakukan Andre Irawan.
"Kalau masalah non verbal nanti ada tahap pembuktian, mari kita sama sama buktikan di pengadilan," ujar Pramudana Radyo Hapsoro.
"Kami juga ada bukti-bukti yang kami siapkan terkait masalah persidangan mas Andre, kita akan menukik balik pihak mereka," sambungnya.