TRIBUNNEWS.COM - Ruben Onsu mengaku pernah diambil darahnya sebanyak 15 botol akibat penyakit empty sella syndrome (ESS) yang dideritanya.
Hingga kini, Ruben Onsu masih berkomunikasi dengan dokter di Singapura terkait hasil cek darah.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi Senin (26/9/2022), Ruben Onsu membagikan ceritanya.
"Baru kemarin masih kirim hasil karena cek darah."
"Jadi dokter dari sana selalu minta update keadaan darahnya seperti apa."
"Memang hasil terbaru, saya harus ada satu ke dokter yang lain di Singapore," terang Ruben Onsu.
Baca juga: Ruben Onsu Turun Tangan Ngepel Teras Vila Miliknya saat Hujan Deras, Karyawan: Biarin Bosnya
Selain itu, Ruben Onsu juga harus melakukan rujukan dengan dokter lainnya.
Ruben Onsu juga mengaku bahwa dirinya juga pernah diambil darahnya hingga 15 botol.
Hal itu membuat Ruben Onsu merasa trauma dan khawatir.
"Saya harus rujukan lagi ke satu dokter dari hasil kemarin saya cek darah lagi, jadi ada tahap berikutnya."
"Kadang-kadang sekali diambil darahnya 15 botol, jadi saya trauma juga."
"Diambil 15 (botol), kurang lagi dong darah gue, ada rasa khawatir," tambahnya.
Kendati demikian, Ruben percaya bahwa pengobatan yang dilakukannya ini merupakan salah satu rangkaian pengobatan yang terbaik untuknya.
Ia selalu memetik hal baik dari semua ini dan terus berjuang menjalaninya.
"Tapi saya yakin kan ya memang salah satunya yang terbaik juga ketika lewat darah."
"Minimal membaik, tapi saya selalu mengambil hikmah dari apapun yang lagi saya jalani," ucapnya.
Ruben mengaku, pengobatannya agak sulit dilakukan lantaran terhalang jadwal kegiatannya.
"Waktunya belum dapet lagi nih, dokternya juga bilang 'Jangan mendadak dateng ke sini'."
"Karena kan kalau saya dateng ke sana mepet nih misal Jumat, Sabtu, Minggu."
"Jadi Minggu udah harus balik kan, flight gitu, dia (dokter) akan aturin semaksimal mungkin," jelasnya.
Ruben harus membuat janji terlebih dulu dengan dokternya.
"Biasanya banyak dokter di sana itu Sabtu Minggu tuh nggak masuk."
"Jadi kalau saya mau ke sana, harus bikin janji, mereka harus siapin waktunya," bebernya.
Ruben pun memiliki pola pikir khusus untuk mengurangi rasa tegang jika harus berurusan dengan rumah sakit.
"Sebenernya kalau memang dibilang sulit, pasti sulit karena dibawa kerja supaya fun."
"Karena kalau udah masuk rumah sakit, udah pasti tegang, sedih."
"Saya selalu gini, 'Gua cuma sebentar kok di sini, abis itu gua langsung pulang', jadi mindset-nya nggak stay gitu," tutup Ruben Onsu.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Ruben Onsu