Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Rizky Billar pada Lesti Kejora telah naik ke tingkat penyidikan.
Polisi juga telah memeriksa dua saksi untuk dimintai keterangan KDRT Rizky Billar pada Lesti Kejora.
Tak sampai di sini, polisi juga akan menambah saksi untuk mengggali keterangan KDRT Rizky Billar pada Lesti Kejora.
Baca juga: KDRT Rizky Billar Pada Lesti Kejora Ancam Karirnya, Terancam Tak Bisa Tampil di Televisi Lagi
"Saksi sementara yang sudah diperiksa ada 2," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (4/10/2022).
Namun kini, polisi berencana akan memanggil dua saksi lainnya yakni, asisten rumah tangga (ART) dan penjaga rumah yang berada di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
"Kemudian, kita agendakan juga pemanggilan kepada dua orang lagi saksi, yaitu satu ART juga yang lain, bukan yang dua yang pertama yang saya sampaikan tadi, kemudian satu lagi adalah penjaga rumah atau boleh dikatakan security di rumah itu, akan kita mintai keterangan, " ujar Zulpan.
Pemanggilan dua saksi tersebut dilakukan setelah Rizky Billar menjalani pemeriksaan pada Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Usai Tragedi KDRT, KPI Izinkan Rizky Billar Muncul di TV, Syaratnya Hanya untuk Tayangan Jurnalistik
"Jadi, satu hari setelah Muhammad Rizky dimintai keterangan, besoknya dua orang itu akan kita mintai keterangan," lanjut Endra Zulpan.
Zulpan menegaskan kedua saksi yang bakal dihadirkan merupakan pekerja yang bekerja di rumah Rizky Billar dan Lesti Kejora.
"Orang-orang ini adalah yang ada di tempat kejadian perkara pada saat kejadian dini hari dan pagi hari," sambung Endra Zulpan.
Selanjutnya, penyidik juga akan mengambil hasil visum dari Lesti Kejora pada Jumat (7/10/2022).
"Kemudian, penyidik juga akan mengambil hasil visum yang akan keluar nanti tanggal 7 Oktober 2022, untuk mengetahui di mana hasil visum telah mendukung adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga ini yang dialami oleh korban, saudara Lesti Kejora," pungkasnya.
Rizky Billar Didepak Jadi Pembawa Acara Dangdut
Rizky Billar kini sudah tidak lagi menjadi pembawa acara dalam program ajang pencarian bakat menyanyi, Dangdut Academy di Indosiar.
Hal tersebut buntut adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora.
Baca juga: CCTV Jadi Barang Bukti Kasus KDRT Lesti Kejora, Polisi: 6 Oktober Rizky Billar Akan Dipanggil
Sehingga Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menutup akses bagi pelaku KDRT untuk bisa tampil di televisi.
Keputusan tersebut pun diambil oleh Indosiar yang memutuskan Billar tidak lagi menjadi pembawa acara tadi malam.
Hal itu diumumkan oleh para host diantaranya, Ruben Onsu, Ramzi, Gilang Dirga hingga Irfan Hakim.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjauhi terkait tindakan KDRT.
"Kami mau mengajak semua masyarakat Indonesia untuk berani speak up dan menolak terhadap segala bentuk kekerasan. Sekali lagi saya tegaskan menolak segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga," kata Ruben Onsu dalam acara tersebut yang berlangsung pada Selasa (4/10/2022) malam.
Baca juga: Lesti Kejora Trauma, Takut Balik ke Rumah, Kini Ngungsi ke Tempat yang Aman Dari Rizky Billar
"Ya kami informasikan kepada pemirsa agar sama-sama mengetahui bersama televisi dan konten-konten digital itu sangat berbeda.
Televisi mempunyai lembaga yang mengatur semua penyiaran. Berangkat dari peraturan tersebut keputusan Komisi Penyiaran Indonesia mengenai penutupan ruang untuk semua pelaku KDRT untuk tampil di radio dan televisi," imbuh Ramzi.
Sehingga Rizky Billar resmi didepak atau dikeluarkan sebagai host dalam program Dangdut Academy 5 di Indosiar.
"Indosiar menjawab pertanyaan netizen sekaligus mengambil keputusan. Dengan ini kami mengumumkan bahwa mulai malam ini Rizky Billar tidak lagi menjadi host Dangdut Academy 5, stand for Lesti, L for love," jelas Irfan Hakim.