News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaset Efek Rumah Kaca Paling Banyak Diminati Pengunjung Syhncronize Festival

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa pedagang penjual kaset dan vinyl di acara Synchronize Fest 2022 di Gambir Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya menggelar festival musik, Synchronize Fest 2022 membawa para pelaku usaha kaset musisi Tanah Air untuk menjajakan barang dagangannya.

Mereka dikumpulkan dalam satu lokasi bernama Pasar Musik.

Dimana Pasar Musik banyak diisi oleh pedagang kaset dan vinyl dari musisi-musisi lawas hingga yang tengah viral saat ini.

Baca juga: Hari Ozon Sedunia 2022, Menteri LHK Siti Nurbaya Ingatkan Penting Minimalisir Dampak Gas Rumah Kaca

Salah satu pedagang bernama Nuhu mengatakan bahwa pengunjung Synchronize Fest kini tengah mencari kaset dari musisi Efek Rumah Kaca.

Selain itu, album Efek Rumah Kaca yang bertajuk Purwaswara ini menjadi koleksi kaset termahal.

Harga album Efek Rumah Kaca itu bisa mencapai Rp 450 ribu.

"Paling murah itu 15 ribu, paling mahal sampai 450 ribu kalau buat kaset. Kalau CD ada yang lebih mahal biasanya boxset," ujar Nuhu di Synchronize Fest, Jumat (7/10/2022).

Beberapa pedagang penjual kaset dan vinyl di acara Synchronize Fest 2022 di Gambir Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (TRIBUNNEWS.COM/Fauzi Nur Alamsyah)

"Buat sekarang sih (yang mahal) ada Homicide, ada dari Efek Rumah Kaca yang album Purwaswara," sambungnya.

Alasan lain kenapa kaset tersebut mahal menurut Nuhu, grup musik tersebut hanya merilis dengan jumlah terbatas sehingga sulit untuk dicari dan memiliki cerita menarik.

Baca juga: Aksi Panggung 3 Diva dan Erwin Gutawa Ditonton 10 Ribu Pengunjung Synchronize Fest 2022

"Karena mungkin historinya bisa menambah nilai kaset tersebut gitu. Atau dicopy nya terbatas, atau pas peluncuran mereka emang tidak sengaja gitu, jadi album-album yang nggak pernah dibawain, dibikin kaset secara dadakan ya kayak gitu," tutur Nuhu.

Diketahui bahwa semua kaset yang kini ia jajakan merupakan barang miliknya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Dimana ia dan sang ayah juga gemar mengkoleksi kaset.

"Kita juga belajar lagi, ternyata gairah anak-anak zaman sekarang itu masih ada yang pengen tahu kaset gitu. Saya banyak belajar juga," ungkap Nuhu.

"Kalau kaset itu ya lagi ikonik, kayak Danilla kemarin bikin kaset ya kan biasanya digital ya," sambungnya.

Selanjutnya, kini kaset-kaset yang juga tengah dicari orang adalah karya dari musisi muda saat ini. Sebab menurutnya terdapat potensi pasar penjualan terhadap musisi muda kini.

"Kalau fenomenanya sekarang yang banyak dicari itu band-band sekarang karena dia ngerilis album terbarunya itu limited kayak misalkan Raisa, Homicide yang band-band indie gitu paling dicari lah walaupun harganya makin tinggi," tutur Nuhu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini