Hingga munculnya tagar Boikot Lesti Kejora yang muncul di sosial media.
Dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap, Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI Pusat, memberikan tanggapan soal tagar boikot Lesti Kejora.
Nuning menyampaikan, KPI mendapat masukan banyak dari warganet terkait pro dan kontra soal Lesti Kejora.
Baca juga: Komnas PA Sebut Lesti Kejora Eksploitasi Anak, Singgung Cabut Laporan karena Takut Kehilangan Billar
"2 sampai 3 hari ini KPI mendapat masukan yang signifikan dari warganet," beber Nuning, Selasa (18/10/2022).
"Ada 2 hal yang disampaikan warganet, yang satu pro dan yang satu kontra."
Baca juga: Lesti Kejora Damai dengan Rizky Billar, Hotma Sitompul Ungkap Isi Surat Perjanjian Perdamaian
"Ada yang meminta boikot Lesti Billar, dan ada yang bilang Lesti tetap di hati," sambungnya.
Masukan dari warganet perlu dipertimbangkan oleh pihak KPI.
Dalam mengambil keputusan KPI harus bersikap netral.
Kemudian, baru bisa mendapatkan keputusan sesuai dengan kepentingan publik.
"Nah ini kan ada dua masukan yang harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI."
"KPI tidak bisa hanya memilih salah satu saja."
"KPI harus pada posisi netral, KPI harus mengambil suatu kebijakan yang mana harus berbasis pada kepentingan publik," terang Nuning.
Dari masukan warganet, belum adanya tindakan dari KPI.
Lantaran pihak KPI masih mengkaji dan mengumpulkan fakta-fakta.