Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Andibachtiar Yusuf menegaskan bahwa dirinya tak melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan padanya beberapa waktu lalu.
Ucup sapaan akrabnya mengakui saat itu hanya marah besar pada telco atau Talent Coordinator dalam project series yang ia sutradarai.
Baca juga: Dikabarkan Lakukan Kekerasan Sutradara Andibachtiar Yusuf Klarifikasi, Sebut Dorongan Bukan Tamparan
Alasannya marah besar kala itu adalah permintaan untuk menghadirkan 300 figuran tak dipenuhi serta dress codenya juga salah.
"Marah iya, tapi sampai melakukan kekerasan sih nggak. Ya kita kan biasa suka marah sama pekerjaan yang tiba-tiba enggak pas," ujar Andibachtiar Yusuf di kawasan Jeruk Purut Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
"Udah order dari lama janjinya 300 (figuran) datangnya 100, mintanya pakai kaos metal datangnya kayak K-pop seperti itulah kira-kira. Sementara produksi itu badgetnya nggak gede deh," bebernya.
Saat itu Ucup langsung menegur dan memarahi kru yang bernama Cut karena merasa kecewa keinginannya tidak dipenuhi.
Baca juga: Buntut Tudingan Melakukan Kekerasan Terhadap Kru, Andibachtiar Yusuf Dikeluarkan dari IFDC
Ucup mengakui ada perdebatan antara dirinya dan Cut.
Singkat cerita, sampai akhirnya ia melakukan dorongan pada krunya itu.
Akan tetapi Ucup memastikan tak ada kekerasan selain sebuah dorongan.
"Negur, konfirmasi, marah, (dia) marahin balik terus gue dorong," katanya.
"Mungkin terlalu keras (dorong), tapi terjadi kekerasan nggak," tegas Andibachtiar.
Baca juga: Andibachtiar Yusuf Siap Memulai Produksi Web Series Catatan Akhir Sekolah
Sekedar informasi, seorang kru film bernama Cut mengaku mendapat tidak kekerasan dari Andibachtiar Yusuf saat sedang produksi Catatan Akhir Sekolah Series.
Buntut dari kejadian itu Andibachtiar Yusuf dipecat dari IFDC dan Paragon Pictures sebagai rumah produksi yang menggarap series tersebut.