Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesinetron, Bertrand Antolin terlihat tak canggung berbaur dengan warga longsor di Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi korban banjir dan tanah longsor.
Bahkan terlihat Bertrand Antolin sigap menggendong anak-anak.
Bertrand Antolin sengaja datang. Ia tak hanya berkunjung iasa namun menyerahkan bantuan pada korban bencana banjir.
Baca juga: Adik Bertrand Antolin Ditabrak Mobil, sang Kakak Ungkap Kondisi: Tak Ada Patah Tulang Hanya Memar
Bersama yayasan Niluh Djelantik Bertrand turun langsung memberikan bantuan berupa 3 ton beras, paket sembako, alat mandi, selimut dan makanan siap saji.
Dalam unggahan di sosial medianya, terlihat Betrand tak canggung berbaur.
“Saya mewakili Scarlett yang menitipkan bantuan bagi saudara-saudara kita yang terkena bencana di Bali," ucap Bertrand Antolin dikutip Tribunnews.com, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: KRONOLOGI Adik Bertrand Antolin Tertabrak Mobil, Diduga Sopir Ngebut hingga Korban Terpental
"Saya juga berterima kasih kepada Mbok Niluh Djelantik dan Yayasan Niluh Djelantik yang membantu kami untuk mendistribusikan bantuan ini. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana,” lanjut Bertrand.
Sementara Niluh Djelantik mengaku sangat berbahagia bisa menyalurkan bantuan dari Scarlett dan sejumlah donatur lain kepada warga yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor.
“Hari ini kami menyerahkan bantuan kepada hampir 200 KK di enam dusun yang ada di desa Basangalas dan Desa Jungutan, kecamatan Bebandem, Karangasem," tutur Niluh.
"Saya sungguh bersyukur banyak pihak, salah satunya Bertrand Antolin dan Scarlett yang langsung bergerak untuk memberikan donasi dan bantuan bagi para korban bencana,” lanjutnya.
Akibat banjir bandang dan tanah longsor, sebagian masyarakat di Karangasem terisolir karena akses jalan rusak.
Sekedar informasi, Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda enam kabupaten di Bali pertengahan Oktober lalu, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan pada rumah warga, rumah ibadah dan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan jembatan.
Enam orang meninggal dunia dalam musibah ini. Banjir juga sempat memutus akses utama jalur Gilimanuk-Denpasar.
Adapun enam kabupaten yang mengalami banjir dan longsor yaitu Kabupaten Karangasem, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar dan kabupaten Badung, dengan total 230 titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memperkirakan kerugian materiil yang ditimbulkan akibat bencana ini, mencapai lebih dari 6,6 miliar rupiah.