TRIBUNNEWS.COM - Atta Halilintar diduga menjadi sasaran pencucian uang yang dilakukan Reza Paten, tersangka kasus penipuan robot trading Net89.
Dugaan pencucian uang dilakukan Reza Paten dengan membeli headband Atta Halilintar yang dilelang untuk pembangunan pesantren.
Saat itu, Reza Paten membayar Rp 2,2 miliar untuk membeli headband Atta Halilintar.
Baca juga: Bareskrim Ungkap Peran Atta Halilintar dalam Kasus Robot Trading Net89, Jual Barang ke Reza Paten
Kini, dana yang sudah digunakan Atta untuk membangun pesantren itu, kemungkinan besar harus dikembalikan.
"Transaksi jual beli barang inilah yang diduga sebagai suatu tindak pidana pencucian uang," tutur Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara.
Saat disinggung soal pengembalian dana, Chandra membeberkan jika sementara ini Atta belum melakukannya.
"Sementara belum," ujarnya.
Dalam kesempatan lain, kakak angkat Atta Halilintar, Andrys Ronaldi pasang badan setelah adiknya dituding menikmati uang hasil kejahatan robot trading Net89 yang merugikan banyak korban.
Andrys Ronaldi sekaligus mengungkapkan fakta terkait dana pesantren Atta Halilintar yang didapatnya dari menjual headband pada Reza Paten.
Mengibaratkan Atta Halilintar seperti pengemis, Andrys menyebut adiknya hanya mengetahui uang hasil penjualan headbandnya berasal dari Reza Paten yang disebut founder robot trading Net89.
Baca juga: Ratusan Korban Minta PPATK Tracing Aset Atta Halilintar dalam Kasus TPPU Robot Trading Net89
Ia menilai Atta tidak mungkin mengulik dari mana sumber uang yang didapat dari Reza Paten.
"Sama aja seperti pengemis menerima sumbangan kan, nggak pernah tahu sumber dana dan bagaimana. Itu kewenangan penyidik kalau memang ada perbuatan melawan hukum gitu," jelas Andrys dikutip Tribunnews dadi YouTube DH Entertainment, Jumat (4/11/2022).
Andrys kemudian merinci ke mana saja dana yang didapat Atta dari lelang headbandnnya dipakai untuk keperluan pembangunan pesantren.
"Saya konfirmasi langsung dari beliau (Atta), penggunaan hasil lelang itu untuk pembangunan pesantren, pembelian perangkat salat, dan hafiz Quran," ucapnya.
Tak hanya berasal dari penjualan headband, Andrys menegaskan Atta membangun pesantren menggunakan uang pribadinya.
"Tidak seluruhnya dana itu dana dari sumbangan, artinya Atta juga merogoh kocek pribadi dalam proses bantuan beberapa pesantren," tegas Andrys.
Klarifikasi Atta Halilintar
Atta Halilintar sendiri telah mengklarifikasi tuduhan dirinya terlibat penipuan aplikasi robot trading Net89.
Melalui akun Instagramnya @attahalilintar, Atta menuliskan hubungannya dengan robot trading Net89 milik Reza Paten.
Atta Halilintar secara tegas membantah keterlibatan dirinya dalam penipuan berkedok robot trading Net89 itu.
Suami Aurel Hermansyah ini menjelaskan keterkaitannya dengan Reza Paten.
"Assalamualaikum, salam temen-temen yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot2 trading net89 yang ada di berita hari ini.
Jadi pada saat itu saya melalukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat PENGHAFAL ALQURAN dan juga membantu pembangunan masjid," jelas Atta di awal klarifikasinya.
Dirinya menjelaskan keadaannya saat itu.
"Pada saat itu saya tidak mungkin tanya satu2 semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan," tambahnya.
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal jam yang sudah ditentukan," tukas Atta lagi
Ayah satu anak ini kemudian membantah bermain robot trading Net89.
"Jadi kalo dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading net89, saya sama sekali tak mengerti dan tidak pernah ikut trading2 robot," imbuhnya.
Lebih lanjut, Atta berharap klarifikasinya ini memberikan kejelasan terkait tuduhan yang dilayangkan padanya.
"Semoga ini semua jelas dan berita2 di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya main robot trading atau menipu.
Terima kasih, semoga Tuhan berkahi kita semua," tutup Atta.
(Tribunnews.com/ Salma)