TRIBUNNEWS.COM - Bryan Domani pernah mengalami masa-masa pahit saat belum lancar bahasa Indonesia.
Saat itu, Bryan Domani baru belajar bahasa Indonesia saat tergabung dalam boyband Super 7.
Dikutip dari YouTube TonightShowNet Kamis (10/11/2022), Bryan Domani membagikan ceritanya.
"Bryan, se-struggle apa pas udah sama Super7, tapi bahasa Indonesia belum (lancar), nyanyi lagu bahasa Indonesia?" tanya Vincent sebagai host.
Meski saat itu belum lancar bahasa Indonesia, tetapi Bryan Domani mengaku agak terbantu saat menyanyi bersama personel Super7.
"Kalau nyanyi masih agak kebantu soalnya kan ada nadanya," terang Bryan Domani.
Baca juga: Profil Bryan Domani, Awali Karier sebagai Artis Tahun 2011, Pernah Gabung dengan Boy Band Super7
Bryan Domani mengaku kesulitan saat menjalani syuting lantaran belum lancar berbahasa Indonesia.
"Lebih berasa susahnya pas lagi akting," imbuhnya.
Bahkan, Bryan Domani pernah mendapat perlakuan buruk saat syuting.
Bryan Domani pernah dimaki oleh sutradara hingga diteriaki dan dilempari rokok.
"Pernah nggak, ditegur atau dikomplain yang bener-bener bikin kamu stressful?" tanya Enzy Storia.
"Tapi pas director-nya nggak peduli, aku pernah syuting sama director, kebun binatang keluar semua."
"Diteriak-teriakin, dilemparin rokok, itu sambil joget-joget adegannya," sambung Bryan.
Saat itu, Bryan mendapat dialog yang panjang, di saat yang bersamaan dirinya masih belum jelas berbahasa Indonesia.
Bryan merasa saat itu memiliki masalah pada artikulasinya yang kurang jelas.
"Panjang-panjang (dialognya), bahasa Indonesianya belum jelas."
"Jadi permasalahan artikulasi kurang jelas dan itu yang aku rasain," bebernya.
Saat itu, Bryan pun menelepon sang ayah dan bercerita bahwa dirinya mendapat perlakuan buruk tersebut.
Kemudian, sang ayah mengatakan bahwa Bryan tak perlu memaksakan diri jika tidak mau.
Kendati demikian, sang ayah tetap memberi semangat kepada Bryan untuk tak menyerah hanya karena satu orang.
Bryan juga diminta untuk menunjukkan jika dirinya memang bisa.
Tak dipungkiri, saat itu dirinya merasa stres, mengingat usianya juga masih cukup belia, yakni 13 tahun.
"Stressful juga, aku masih umur 13 tahun," ujar Bryan.
Selain sutradara yang memakinya, ada pula pemain yang meremehkan kemampuannya.
"Ada juga pemain yang ngomong 'Lu nggak bisa akting, bule doang mukanya', sebelum take, itu yang aku rasain," paparnya.
Bryan mengaku bahwa ia sempat merasa benci dengan peristiwa pahit tersebut.
Namun, kini ia bersyukur lantaran peristiwa tersebut membentuk dirinya menjadi sosok Bryan yang sekarang.
"Dulunya aku benci, tapi aku ngerasa itu yang membuat aku sekarang," tuturnya.
Bahkan, Bryan merasa sudah lebih kuat saat ini jika dibandingkan dengan sebelumnya.
"Di mana orang-orang mulai stres, (aku) kayak 'Udah lah, santai lah'."
"Atau mungkin ditegur dikit langsung sedih, aku 'Belum pernah ngerasain apa yang aku rasain dulu'."
"Pernah ngerasain itu, jadi yang sekarang lebih siap apa yang ada," tutup Bryan Domani.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Bryan Domani