News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dedi Mulyadi Digugat Cerai

Dedi Mulyadi Akui Anne Ratna Mustika Istri yang Baik, Cuma Sangat Patuh pada Guru Ngajinya

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dan istrinya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.

TRIBUNNEWS.COM - Seusai mediasi, sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Purwakarta, Dedi Mulyadi menyebut Anne Ratna Mustika sebagai istri yang baik.

Hanya, menurut dia, Ambu Anne terlalu sayang kepada keluarganya dan sangat hormat dan patuh pada guru ngajinya.

Sebagai informasi, Anne Ratna Mustika pernah beribadah umrah bersama guru ngaji dan keluarga besar Cianjur. (Profil Anne Ratna Mustika)

Tetapi, ibadah umrah itu disebut-sebut dilakukan tanpa seizin Dedi Mulyadi. (Profil Dedi Mulyadi)

Sosok guru ngaji Anne Ratna Mustika pun kini menjadi sorotan.

“Saya sebenarnya menghadapi seorang istri yang baik. Menurut saya Ambu itu adalah istri yang baik, cuma Ambu itu sayang terhadap keluarganya kemudian sangat hormat dan patuh pada gurunya."

"Itu yang menjadi sesuatu barangkali kegelisahan dia antara ketaatan pada guru dan ketaatan pada suami,” kata Kang Dedi seperti diberitakan TribunJabar, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Sayangkan Sikap Guru Spiritual Sang Istri, Dedi Mulyadi: Harusnya Mendamaikan Bukan Beri Hukuman

Dedi Mulyadi lantas menyayangkan sikap guru ngaji istrinya yang tak bersikap untuk mendamaikan perselisihan rumah tangganya.

“Guru ngajinya seharusnya bertanya pada saya sebagai suami, ini istrinya mau pergi dengan saya bagaimana, boleh atau tidak."

"Tugas guru ngaji itu mendamaikan bukan memberikan hukuman pada seseorang."

"Jadi misal ada murid di pengajiannya bermasalah, tugas guru ngaji mendamaikan, telepon saya ‘ini istrinya ngadu ini’, begitu."

"Bukan sekadar ngasih air doa agar anaknya lupa sama bapaknya, itu tidak boleh,” keluh Dedi Mulyadi.

Siapa Mereka?

Hj. Anne Ratna Mustika, SE atau akrab disapa Ambu Anne adalah Bupati Purwakarta saat ini, periode 2018-2023.

Sementara, Dedi Mulyadi adalah suami Anne Ratna. Mereka menikah pada tahun 2003 silam.

H. Dedi Mulyadi, S.H tak lain adalah Bupati Purwakarta periode sebelumnya pada 2008-2018 atau dua periode berturut.

Kang Dedi sapaan akrab Dedi Mulyadi, saat ini masih menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Partai Golkar dapil Kabupaten Purwakarta, Bekasi, dan Karawang.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jumat (16/4/2021). Kini gugat cerai suaminya. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca juga: Perjalanan Sidang Cerai Dedi Mulyadi dan Anne Ratna, Memasuki Sidang Kelima Pembacaan Materi Gugatan

Anne Ratna, wanita kelahiran Cianjur ini berusia 40 tahun. Sementara Dedi Mulyadi berusia 51 tahun, lahir di Kabupaten Subang.

Anne Ratna Mustika memiliki tiga anak dari pernikahan dengan Dedi Mulyadi.

Mereka adalah Ahmad Habibi Bungsu Maula Akbar, Yudistira Manunggal Rahmaning Hurip dan Nyi Hyang Sukma Ayu.

Anne Ratna mendaftarkan gugatan cerai atas Dedi Mulyadi ke Pengadilan Agama Kabupaten Purwakarta, perkara no. Registrasi 1662/Pdt.G/2022/PA. Pwk tertanggal 19 September 2022.

Sidang pertama gugatan cerai dilaksanakan pada 5 Oktober 2022. Sidang pada Rabu 16 November 2022, kemarin merupakan yang kelima.

Tuduhan Kekerasan Verbal

Terkait tuduhan Anne Ratna mengalami kekerasan verbal atau KDRT psikis, Kang Dedi menjelaskan berdasarkan undang-undang, disebutkan ciri wanita atau istri yang mengalaminya.

Pertama, kata Dedi, adalah murung secara terus menerus, kedua kehilangan kepercayaan diri dan terakhir tidak bisa mengambil keputusan.

Jika dilihat dari hal tersebut, tentu saja Neng Anne yang kini menjadi Bupati Purwakarta tidak mengalami ketiga ciri tersebut.

“Pertanyaannya adalah, apakah ada tanda-tanda itu pada embu Anne? Murung terus, tidak bisa mengambil keputusan, kehilangan percaya diri, menurut saya terbalik, embu sebagai bupati saat ini justru sangat pede (percaya diri),” terang Dedi.

Dedi Mulyadi dan Anne Ratna Mustika saat sidang mediasi di Pengadilan Agama Purwakarta.

Baca juga: Bupati Purwakarta Mengaku Korban KDRT Psikis, Dedi Mulyadi Sindir Istri Umrah dengan Guru Ngaji

Kang Dedi juga mempertanyakan apa yang kurang dari sisi ekonomi keluarga.

Diketahui, Dedi Mulyadi dituding tak mencukupi nafkah untuk keluarganya.

Dedi pun membantah tudingan tersebut.

Menurutnya semua sudah tercukupi terlebih Neng Anne sebagai bupati banyak difasilitasi oleh negara mulai dari makan, minum, mobil, pakaian hingga ajudan.

Kemudian, kata Dedi, ketiga anaknya hidup serba berkecukupan. Anak pertamanya sebentar lagi menyelesaikan kuliah di salah satu PTN di Bandung.

Begitu juga anak keduanya yang baru masuk PTS di Bandung dibiayai oleh Kang Dedi.

“Anak yang paling besar sudah hampir selesai di Unpad, yang kedua masuk di Unpar fakultas hukum biayanya dari mulai uang masuk sampai biaya kos saya yang jamin."

"Yang bungsu lagi lucu-lucunya diasuh oleh Teh Elis, biaya pengasuhannya gaji tiap bulannya saya yang menjamin, karena tanggung jawab saya sebagai kepala keluarga,” kata Kang Dedi.

Tidak hanya itu sejumlah aset keluarga pun sangat mencukupi untuk anak cucu.

Seperti di Pasawahan yang menjadi rumah keluarga dan tempat anak-anak dibesarkan.

Begitu juga rumah di Wanayasa yang juga sangat layak.

“Itu saya urus tiap hari dan bayar pajak juga listrik yang setiap bulannya lebih dari Rp 20 juta, itu saya yang bayar."

"Di situlah hidup saling bersama, saling berbagi, urusan beras sudah ditanggung negara."

"Urusan lain saya yang nanggung termasuk aset-aset anak saya untuk masa depan,” ucapnya.

Sebagai pemimpin, lanjut Dedi, sudah sepatutnya tidak lagi memikirkan diri sendiri.

Dedi Mulyadi dan Anne Ratna bertemu di Pengadilan Agama Purwakarta (Kompas.com/ Maya Citra Rosa)

Baca juga: Profil Anne Ratna Mustika, Gugat Cerai Dedi Mulyadi dan Mengaku Mendapat Kekerasan Verbal

Namun, yang lebih penting seorang pemimpin harus memikirkan kepentingan rakyat yang mana saat ini masih banyak mengalami kesusahan mulai dari PHK hingga urusan usia muda menjadi PSK untuk menyambung hidup.

“Itu yang harus kita pikirkan. Karena pemimpin itu sudah tidak boleh lagi memikirkan dirinya. Pemimpin itu ditugaskan memikirkan rakyat,” kata Dedi.

Alasan Anne Gugat Cerai

Ditemui seusai sidang, Ambu Anne menjelaskan soal pokok materi gugatan.

Pertama adalah soal rumah tangganya yang ia anggap mengalami permasalahan sejak beberapa tahun belakangan.

“Sehingga jalan akhirnya gugatan cerai,” kata Anne.

Menurutnya perselisihan terjadi karena soal manajemen keuangan rumah tangga yang dianggap tidak terbuka.

Kemudian Kang Dedi dianggap tidak memberikan nafkah lahir dan batin padanya. Terakhir, Anne merasa mengalami kekerasan verbal atau KDRT secara psikis.

“Itu yang menyebabkan perselisihan terus menerus dalam rumah tangga kami."

"Sehingga tadi mediasi tidak ada kesepakatan dan langsung masuk ke pokok perkara,” katanya.

Anne Ratna Mustika turut membeberkan alasannya menggugat cerai Dedi Mulyadi.

Menurutnya, ada beberapa perbedaan yang membuatnya sering berselisih dengan Dedi Mulyadi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi. Kini Dedi Mulyadi digugat cerai Anne Ratna. (ist)

"Materi gugatan saya selama beberapa tahun mengalami permasalahan, yaitu perselisihan dan cekcok serta perbedaan prinsip dari rumah tangga"

"Dari situlah terjadi cekcok dan terus menerus ya akhirnya gugatan cerai," jelasnya, dikutip dari TribunPriangan.com.

Selain itu, ia menyebut ada kekerasan secara verbal yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi saat menjalani rumah tangga.

"Perselisihan itu pertama, adanya ketidakterbukaan dalam manajemen keuangan rumah tangga."

"Lalu kewajiban tergugat sebagai suami tidak dilaksanakan seperti kewajiban menafkahi lahir dan batin."

"Ketiga adanya kekerasan verbal atau KDRT psikis," terangnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Naik Ojol ke Sidang Gugat Cerai, Kang Dedi Mulyadi Jawab Semua Tuduhan dengan Santai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini