News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Didiet Maulana Ungkap Cerita di Balik Kebaya dan Songket yang Dikenakan Maudy Ayunda saat KTT G20

Penulis: Izmi Ulirrosifa
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maudy Ayunda kenakan kebaya kuning di KTT G20 karya Didiet Maulana.

TRIBUNNEWS.COM - Perancang busana Indonesia, Didiet Maulana ceritakan proses di balik pembuatan kebaya untuk Maudy Ayunda dalam acara KTT G20.

Diketahui, Maudy Ayunda merupakan juru bicara KTT G20 di Bali.

Terlihat Maudy Ayunda tampil mengenakan kebaya berwarna kuning.

Kebaya kuning itu didesain khusus oleh Didiet Maulana.

Melalui akun Instagram pribadinya @didietmaulana, ia menceritakan proses pembuatan kebaya untuk Maudy Ayunda.

Suatu ketika, Didiet Maulana mendapat pesan dari Maudy Ayunda yang minta untuk dibuatkan kebaya di G20.

Baca juga: Didiet Maulana Ungkap Arti Motif Batik pada Setelan Kebaya Wisuda Maudy Ayunda: Doa dan Harapan

Didiet Maulana pun langsung terbang ke Bali untuk mencari songket.

"Suatu hari Maudy text aku, meminta agar membuatkan kebaya untuk dipakai pada acara G20 di Bali.

Langsung aku beli tiket pesawat ke Bali untuk mencari songket padanan yang spesial untuknya dengan penuh semangatt," tulis Didiet Maulana.

Uniknya, Didiet Maulana mendapat inspirasi konsep kebaya Maudy Ayunda dari sebuah lukisan.

"Sambil aku mencari inspirasi untuk konsepnya.

Akhirnya keluarlah satu inspirasi, sebuah lukisan yang aku suka karya pelukis Belanda, Willem Gerard Hofker, yang dibuatnya di Denpasar,Bali, tahun 1938 berjudul "Ni Tjawan".

Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati," lanjut Didie Maulana.

Didiet Maulana mencarikan songket untuk Maudy Ayunda hingga ke Bali. (Instagram @didietmaulana)

Baca juga: Cerita Didiet Maulana soal Kebaya yang Digunakan Maudy Ayunda saat Jalani Prosesi Wisuda S2

Setelan pencarian selama dua jam, akhirnya Didiet Maulana menemukan songket yang pas.

Songket tersebut bermotif bunga dan motif kotak-kotak khas Bali.

"Perjalanan mencari wastra yang tepat membawaku ke sahabatku di Karangasem, bli Iwan, @1onebali.

Dan setelah 2 jam pencarian akhirnya songket yang pas didapat sudah.

Dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali menjadi aksen.

Akhirnya ku sketsa Kebaya Puspa Romansa.

Tampilan yang menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa, dengan aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit," sambung Didiet Maulana.

Usai mendapatkan songket yang pas, Didiet Maulana pun kembali ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, Didiet Maulana langsung mengirimkan idenya kepada Maudy Ayunda.

Maudy Ayunda pun langsung setuju dengan ide desain Didiet Maulana.

"Kembali ke Jakarta, langsung kukirim semua ide ke Maudy yang kebetulan sedang di luar kota.

Semua proses approval online dan langsung approved! Bahagia hatiku," sambung Didiet.

Didiet Maulana membutuhkan waktu dua minggu untuk menyelesaikan kebaya pesanan Maudy Ayunda.

"Kemudian 2 minggu proses pembuatan kebaya, hingga akhirnya fitting 3 hari sebelum beliau berangkat ke Bali.

Semua pas dan Maudy suka. Happy banget," tutup Maudy Ayunda.

(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini