TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono akan digelar mulai 8-10 Desember 2022.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kadarmanta Baskara Aji.
Aji mengatakan bahwa dirinya telah mendapat jadwal prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
"Kemarin ditanya orang makanya saya tanya jadwalnya itu ada mulai tanggal 8 (Desember) semaan (Quran), kemudian tanggal 9 itu mulai pasang bleketepe dan seterusnya, malam itu midodareni, paling pokok pada upacara nikahannya tanggal 10 (10 Desember 2022) jam 12.00, itu informasi yang saya terima, apakah ada perubahan belum tahu," ungkapnya, Kamis (24/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
Untuk semaan dan bleketepe akan digelar di rumah Erina Gudono yang memiliki hajat.
"Mungkin kalau tamu pejabat lebih banyak ke Solo saat ngunduh mantu," ucapnya.
Baca juga: Unggah Foto Prewedding Terbaru dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono: Bahagia Nggak Perlu Validasi
Terkait kehadiran Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai saksi dalam pernikahan, Aji belum mendapat informasi tersebut.
"Sultan jadi saksi nikah belum ngendikan (mengatakan), pastinya diundang, apakah jadi saksi atau tidak, belum tahu," bebernya.
Kaesang Pangarep beberkan persiapan pernikahan
Kaesang Pangarep mengatakan persiapan pernikahannya dengan Erina Gudono telah siap 100 persen.
Untuk foto prewedding juga telah selesai sejak bulan lalu.
Sementara itu, souvenir yang dibagikan kepada tamu nantinya berjumlah banyak.
"Foto prewed udah selesai dari bulan lalu, ya pasti siap to."
"Udah seratus persen, (souvenirnya) banyak, aku lupa," tambahnya.
Baca juga: Kaesang Pangarep Beberkan Persiapan Pernikahannya dengan Erina Gudono hingga Ungkap Konsep Nikah
Kaesang mengaku tanggal pernikahan dipilih lantaran menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo.
"Karena itu tanggal bapak (Joko Widodo) bisa," jelasnya.
Terkait undangan, Kaesang menuturkan ada tiga ribu undangan yang akan disebar.
"Tiga ribu (undangan) kalau nggak salah," tuturnya.
Konsep pernikahan yang digunakan adalah konsep Jawa dan ada pingitan.
"Konsep Jawa, Solo pakai, Jogja pakai, (modern) nggak ada."
"Ya ada (pingitan)," tutup Kaesang Pangarep.
(Tribunnews.com/Katarina Retri) (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo)
Berita lainnya terkait Kaesang Pangarep dan Erina Gudono