Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Haters menangis histeris saat bertemu ibunda Dewi Perssik, Sri Muna.
Pertemuan haters Dewi Perssik, Winarsih dan Sri Muna terjadi saat proses mediasi di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022).
Di hadapan awak media, Winarsih sempat menangis sampai berlutut dan mencium kaki Sri Muna.
Mengetahui hal itu, Sri Muna dan Dewi Perssik dibuat kaget.
Mantan istri Angga Wijaya ini lantas membantu Winarsih berdiri.
Namun Winarsih tetap bersikukuh untuk bersujud sampai mendapatkan maaf dari Sri Muna.
Baca juga: Tak Hanya Minta Maaf, Haters Bersujud Cium Kaki Ibunda Dewi Perssik
"Umi saya minta maaf, saya mengaku salah. Saya mohon dibukakan pintu maafnya buat saya.
Dek Dewi, saya juga minta maaf." ucap Winarsih, seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Sri Muna tampak bereaksi saat Winarsih berlutut di kakinya.
Ia tegas meminta Winarsih untuk kembali berdiri.
Pun disampaikan dirinya sudah memberi maaf.
Sri Muna meminta sang haters untuk tidak kembali memfitnah orang lewat sosial media.
"Sudah, sudah, ayo berdiri saya nggak mau seperti ini,"
"Yang penting penting hatinya kamu yang bersih kepada Allah, sehingga nggak ngomong fitnah-fitnah orang lagi,"
"Ayo berdiri, aku nggak seneng, berdiri." tegas Sri Muna.
Ibunda Dewi Perssik Pertimbangkan Tawaran Damai
Hadir saat proses mediasi, Ibunda Dewi Perssik, Sri Muna mengaku telah memberi maaf pada orang yang menghina putrinya.
Namun ketika disinggung soal tawaran damai, pihaknya masih mempertimbangkannya.
Menurutnya, Winarsih dinilai telah merugikan warga Jember atas komentar negatif itu.
"Walaupun dia minta maaf saya maafkan, tapi (buat proses hukum) saya pertimbangkan dulu.
Katanya proses hukum 4 tahun tapi kan dia merugikan Jember semuanya, termasuk kumpulan Paguyuban Saras." kata Sri Muna.
Baca juga: Ibunda Dewi Perssik Sempat Emosi, Kaget Nama Baik Putrinya Dicemarkan oleh Haters
Sri Muna sakit hati dengan perlakuan haters pada Dewi Perssik.
Pasalnya Winarsih tak mengenal Dewi Perssik tapi berani memfitnah dan berkomentar negatif di media sosial.
"Masih dipertimbangkan. Soalnya saya sakit sayang, coba sampaian kalau punya putra putri digituin orant gimana? Padahal engga kenal siapa," kata Sri Muna.
"Sedangkan yang kenal bilang seneng, saya bangga sama anak saya, dia ramah sama orang, ajaran saya sama siapa aja tidak boleh pandang gimana-gimna semua punya Allah. Miskin kaya dari Allah, cantik jelek relatif. Semua dikembalikan kepada Allah." lanjut Sri Muna.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)