News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sinopsis Film Triangle Of Sadness hingga Cross The Line, Tayang Desember 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film yang tayang di KlikFilm pada Desember 2022.
  • 23 Dec 2024 11:52

    Sinopsis Film Triangle Of Sadness hingga Cross The Line, Tayang Desember 2022

    TRIBUNNEWS.COM - KlikFilm bakal menyuguhkan sederet film terbaik dan bisa menjadi tontonan menarik untuk mengisi waktu liburan di bulan Desember 2022.

    Sebut saja Triangle Of Sadness yang menjadi jawara Festival Film Cannes 2022).

    Kemudian ada film Holy Spider, Pinocchio, Lamb, Summer 1993, The Guitar Mongoloid, The Blue Room, Lourdes, Le Quattro Volte, Quo Vadis, Aida?, Corpus Christi, Notre-Dame Brulle, dan Clamity.

    Sedangkan dijajaran film Indonesia hadir film Cross The Line, Akibat Guna-guna Istri Muda, dan Vidkill.

    "Kami ingin memberikan film-film terbaik, agar bisa menjadi pengisi waktu libur Natal dan tahun baru bersama keluarga. Salah satu film yang ditunggu-tungga adalah film Triangle Of Sadness yang mendapatkan Palme d'Or pada Festival Film Cannes 2022," kata Direktur KlikFilm Frederica.

    Berikut sinopsis  film-film yang tayang di KlikFilm mulai 1 Desember 2022:

    Triangle Of Sadness

    Triangle of Sadness ditayangkan perdana di Festival Film Cannes 2022 pada Mei 2022, di mana ia menerima tepuk tangan meriah selama delapan menit dan memenangkan Palme d'Or.

    Film ini beraliran satir dibalut komedi gelap yang ditulis dan disutradarai oleh Ruben Ostlund.

    Baca juga: Sinopsis Film Police Story: Lockdown, Kisah Penyanderaan, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

    Triangle of Sadness mengisahkan pasangan model fesyen Carl (Harris Dickinson) dan Yaya (Charlbi Dean) yang diundang dalam sebuah pelayaran kapal pesiar mewah.

    Ketika kapal pesiar tersebut tenggelam, mereka terdampar di pulau terpencil dengan sekelompok miliarder dan seorang perempuan petugas kebersihan.

    Dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup, hierarki lama terbalik karena perempuan petugas kebersihan itu menjadi satu-satunya orang yang paham bagaimana cara memancing ikan.

    Holy Spider

    Disutradarai oleh Ali Abbasi, film ini menceritakan tentang seorang jurnalis perempuan yang pergi ke kota Mashhad di Iran.

     Jurnalis tersebut sedang menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang pelakunya dijuluki sebagai Holy Spider. Sosok Holy Spider ini membunuh para perempuan yang bekerja sebagai pekerja seks komersial di sana. 

    Warga setempat mempercayai bahwa Holy Spider melakukan itu demi membersihkan jalan-jalan orang berdosa.

    Summer 1993

    Summer 1993 (Catalan: Estiu 1993) adalah sebuah film drama Spanyol berbahasa Catalan 2017 yang disutradarai dan ditulis oleh Carla Simón.

    Film tersebut tayang perdana di Festival Film Internasional Berlin ke-67, di mana film tersebut memenangkan Penghargaan The Best Feature.

    Film tersebut terpilih sebagai perwakilan Spanyol untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-90, namun tidak masuk nominasi.

    Summer 1993 mengisahkan tentang seorang anak 6 tahun, Frida (Laia Artigas), yang harus hidup dengan keluarga pamannya setelah ibunya meninggal dunia karena sakit.

    Frida tinggal bersama Pamannya, Esteve (David Verdaguer), dan bibinya, Marga (Bruna Cusí), juga anak perempuan mereka yang masih berusia 3 tahun, Anna (Paula Robles). Namun, Frida berubah jadi anak yang pemberontak, karena merasa tidak ada yang menyayanginya.

    The Guitar Mongoloid

    Film ini mendapatkan tanggapan beragam tetapi secara keseluruhan positif. Selain itu, film garapan sutradara Ruben Ostlund ini juga mendapat penghargaan sebagai Penghargaan FIPRESCI di Festival Film Internasional Moskow ke-27.

    Film ini mengisahkan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun membuat lagu punk, pria dewasa bermain dengan senjata, seorang wanita neurotik dengan kebahagiaan euforia yang menargetkan penghancuran diri. Kehidupan sehari-hari Swedia yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.

    Quo Vadis, Aida?

    Film ini menceritakan tentang peristiwa eksekusi pasukan Serbia Bosnia terhadap warga sipil di Srebenica, Bosnia dan Herzegovina tahin 1995.

    Dirilis pada 2020, film ini diangkat berdasarkan kisah nyata, mengambil sudut pandang seorang staff PBB bernama Aida Selmanagic.

    Akibat Guna-guna Istri Muda

    Dua dukun ilmu hitam saling adu kekutan untuk orang yang minta tolong pada mereka. Harris minta tolong pada Ninik Tumbal agar Lisa, anak Hermawan, majikan Harris, mau padanya.

    Padahal Lisa sudah pacaran dengan Ronny, sopirnya. Di pihak lain, Mirna, istri muda Hermawan, minta tolong pada Mbah Roso, agar Harris bisa jadi kekasihnya. Dalam adu kekuatan ini Harris mati terkena pukulan Mbah Roso.

    Dengan pertolongan ayah Ronny, kedua dukun tadi kembali ke jasad semula. Mbah Roso jadi kepingan tengkorak, dan Ninik Tumbal berubah jadi tengkorak kera.

    Cross The Line

    Film yang bercerita tentang perdagangan manusia ini tayang perdana di Festival Film Jakarta World Cinema Week. Cross The Line mengisahkan pasangan kekasih yang hendak mencari nafkah ke negeri tetangga, Singapura.

    Dalam rencana itu, mimpi Haris (Chicco Kurniawan) dan Maya (Shenina Cinnamon) berhenti hanya sebatas menjadi anak buah kapal (ABK). Mereka dijanjikan gaji yang cukup besar namun berakhir tak ditepati.

    Ketika Maya sedang merenungi hidupnya, muncul karakter perempuan yang menyarankan dirinya untuk jual diri.

    Lantas, maukah Shenina menerima tawaran tersebut? Bagaimana dengan mimpinya untuk bekerja di luar negeri?

Berita Populer