Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konser amal Gitaris Untuk Negeri telah berlangsung si Bentara Budaya Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Puluhan musisi dan gitaris ikut tergabung dalam aksi sosial berupa penggalangan dana untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
Sekitar pukul 23.30 WIB diumumkan bahwa dana yang sudah terkumpul dalam acara tersebut sebesar Rp 4,6 miliar dan masih bisa bertambah.
Baca juga: Bantu Korban Gempa Cianjur, Gitaris untuk Indonesia Gelar Konser Amal di BJJ
"Maka total semua yang sudah kita terima sekitar Rp 4,6 miliar dan semua donasi itu kami harapkan diupayakan berguna semaksimal mungkin untuk korban bencana di Cianjur," kata Ketua Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), Antonius Tomy Trinugroho.
Antonius Tomy Trinugrogo juga berterima kasih kepada paguyuban Gitaris Untuk Negeri dan para donatur yang telah menyumbang dalam membantu korban gempa Cianjur.
Diketahui jika total donasi tersebut dihitung sejak 23 November 2022.
"Kepada gitaris dan rekan-rekan semua yang hadir juga memberikan sumbangan dan donasi, dana kemanusiaan Kompas sudah membuka dompet sejak tanggal 23 November dan sampai malam ini ditambah dari acara lainnya," lanjutnya.
Selain penggalangan dana konser amal Gitaris Untuk Negeri juga melakukan pelelangan barang.
Baca juga: Hasil Lelang Gitar Kaka Slank untuk Korban Gempa Cianjur Tembus Rp 50 Juta
Beberapa musisi diantaranya Ridho dan Kaka Slank ikut melelangkan gitar kesayangan mereka dan hasilnya untuk menolong korban gempa Cianjur.
"Saya juga ingin mengumumkan bahwa gitar Kakak Slank sudah didonasikan oleh Pak Said Abdullah, anggota DPR RI senilai Rp 50 juta," ucap pembawa acara Cynthia Rompas.
Sebanyak 66 musisi Indonesia berpartisipasi dalam konser amal tersebut.
Sebagai informasi, konser amal Gitaris Untuk Negeri digelar sebagai penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Selain untuk menyalurkan logistik, konser amal ini juga akan disalurkan untuk membangun atau merenovasi sekolah yang sudah hancur.
Proses pengumpulan dan penyaluran donasi dilakukan secara transparan. Laporan secara rutin disampaikan melalui Harian Kompas dan Kompas.id.