TRIBUNNEWS.COM - Film Cross The Line yang dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan, merupakan film romance dengan sudut pandang berbeda.
Cross The Line menyajikan cerita dengan latar unik yakni kehidupan di pelabuhan dan bilik-bilik kapal.
Ujung tombak film ini adalah karakter Maya dan Harris yang dibawakan dengan natural oleh duet maut Sheninna-Chicco.
"Cerita film ini luar biasa. Tidak hanya menceritakan tentang cinta saja, tapi juga masalah sosial, kenapa sih orang mau menjadi TKI atau TKW, bahkan sampai menggunakan cara ilegal, agar bisa kerja diluar negeri. Jadi film ini beda dengan kisah cinta lainnya," ujarnya.
Sejumlah adegan intim dieksekusi keduanya tanpa jarak, intens, seolah keduanya benar punya rasa saling memiliki.
Baca juga: Robby Ertanto Ungkap Alasannya Angkat Percintaan Anak Buah Kapal di Film Cross The Line
Batas antara cinta, benci, rindu, dan ribut dalam hidup mereka setebal kulit bawang. Tarik ulur di antara keduanya adalah magnet film ini.
Daya tarik lain datang dari pendatang baru Oni Seroja.
Baru sekali main film, penampilannya sebagai muncikari meyakinkan penonton bahwa peran itu ditakdirkan untuknya.
Menonton Cross The Line tak lantas membuat kita jadi depresi, melainkan memahami yang namanya hidup ada saja problemnya.
Tak perlu buru-buru menghakimi keputusan orang lain karena jika kita menjadi mereka, belum tentu bisa berbuat lebih baik.
Dalam Cross The Line, Shenina, Chicco, dan Oni “mempermainkan” perasaan penonton untuk mencinta, menyesali, lalu memaklumi keputusan hidup mereka.
Diketahui, film karya sineas Razka Robby Ertanto tayang di Festival Film World Cinema Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JaFF).
"Dan film ini mendapatkan respons yang positif. Ini tentunya membuat kami senang ya," kata Direktur KlikFilm, Frederica.
Film Cross The Line, dapat disaksikan melalui KlikFilm sejak 9 Desember 2022.