Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Aktris senior Aminah Cendrakasih pemeran Mak Nyak di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia.
Sosok Aminah Cendrakasih dikenal luas oleh masyarakat melalui aktingnya dalam Sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Aminah Cendrakasih meninggal dunia di usia 84 tahun.
Diketahui sebelum meninggal dunia Aminah Cendrakasih mengidap penyakit glaukoma selama bertahun-tahun.
1. Aminah Cendrakasih meninggal dunia di usia 84 tahun
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Aminah Cendrakasih meninggal dunia pada Rabu (21/12/2022) malam.
Baca juga: Aminah Cendrakasih Semangat Syuting Meski Kondisinya Lemah
Aminah Cendrakasih meninggal dunia di usia 84 tahun.
Informasi meninggalnya Aminah Cendrakasih dikabarkan oleh aktor Rano Karno melalui Instagram-nya.
Aminah Cendrakasih merupakan aktris lawas yang terkenal di berbagai film dan sinetron.
Salah satu sinetron yang dimainkan Aminah Cendrakasih yaitu Si Doel Anak Sekolahan.
2. Sebelum meninggal, Aminah Cendrakasih sempat muntah-muntah
Baca juga: Aminah Cendrakasih Meninggal Dunia, Maudy Koesnaedi Minta Maaf karena Baru Mendarat di Amsterdam
Penyebab meninggalnya Aminah Cendrakasih karena sakit glaukoma yang diderita bertahun-tahun.
Aminah Cendrakasih tutup usia di kediaman putrinya, Lala yang berlokasi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Sebelum Aminah Cendrakasih meninggal, Lala menyebut sang ibu sempat muntah-muntah.
Proses meninggalnya Aminah Cendrakasih, disebut Lala, sangat cepat dan mudah.
"Meninggalnya sekitar jam setengah delapan, sebenarnya termasuk cepat ya, mudah."
"Karena, dari malam itu ibu (Aminah Cendrakasih) muntah-muntah," jelas Lala.
Lala mengatakan, sang ibu muntah-muntah berulang kali hingga waktu subuh.
"Aku masuk (kamar) udah basah semua, aku ganti semua seprai, bantal," jelas Lala.
"Aku kan bersihin, eh gak lama ibu muntah lagi, terus sampai subuh." lanjutnya.
3. Mengalami sakit dan harus terbaring 10 tahun di kasur
Aminah Cendrakasih meninggal dunia setelah sempat berjuang melawan penyakit glaukoma.
Dari penyakit glukoma tersebut, Aminah Cendrakasih mengalami kehilangan penglihatan sejak 10 tahun silam.
Penyakit glaukoma yang menyerang Aminah Cendraklasih diakibatkan adanya kerusakan saraf optik yang disebabkan akibat tekanan di dalam mata.
Hal tersebut disebabkan karena diabetes.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Cucu dari Aminah, Devina mengungkapkan penyakit yang diidap sang nenek.
Devina mengatakan bahwa Mak Nyak sudah terbaring sejak lama sekitar 10 tahun.
Lebih lanjut, Devina mengatakan bahwa sang nenek mengalami hilang penglihatan dan tidak bisa berjalan.
Sehingga harus terbaring di kasur saja.
"Beliau sudah sakit sejak lama, sudah berjuang semaksimal mungkin untuk bertahan hidup karena beliau sakitnya sudah tidak berjalan dan melihat jadi benar-benar hanya full di tempat tidur," ungkap sang cucu.
"Kayaknya sudah mau 10 tahun lebih sakitnya yang berbaring di kasur," sambungnya.
4. Aminah Cendrakasih dimakamkan di TPU Karet Bivak
Dikutip dari TribunTangerang.com, Aminah Cendrakasih dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
Adapun prosesi pemakaman Aminah Cendrakasih berlangsung secara khidmat dan diiringi keluarga serta kerabat dekat.
Sebelum liang lahat Amindah Cendrakasih ditutup, perwakilan keluarga, Sahrial Ismail memberikan sambutan perpisahan.
"Almarhum meninggalkan 7 anak, 18 cucu, dan 8 cicit."
"Lebih kurang beberapa tahun lalu, almarhum sakit mata dan tidak bisa berdiri," ucap Sahrial Ismail.
Selanjutnya, prosesi pemakaman ditutup dengan tabur bunga oleh keluarga dan doa bersama.
5. Aminah Cendrakasih meninggalkan 7 anak, 18 cucu dan 8 cicit
Aminah Cendrakasih dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Dikutip dari TribunTangerang.com, sebelum liang lahat Aminah Cendrakasih ditutup, perwakilan keluarga, Sahrial Ismail memberikan sambutan perpisahan.
"Almarhum meninggalkan 7 anak, 18 cucu, dan 8 cicit. Lebih kurang beberapa tahun lalu, almarhum sakit mata dan tidak bisa berdiri," ucap Sahrial Ismail.
Lebih lanjut, pihak keluarga mengungkapkan, Mak Nyak (Aminah) adalah sosok yang jarang mengeluh selama hidup.
Bahkan, ia tetap berusaha tersenyum ditengah sakit yang menjalar di tubuhnya.
Pihak keluarga pun menghaturkan permohonan maaf kepada masyarakat apabila Mak Nyak melakukan kesalahan semasa hidupnya.
"Kami mewakili keluarga besar menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak ibu atas perhatian dan doanya untuk ibu kami," ujar Sahrial.
"Karena beliau banyak teman banyak kolega, kalau ada kesalahan dan kekurangan, mohon dimaafkan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Dicha Devega/Ayu Miftakhul) (Tribun-Medan.com/Tommy Simatupang) (TrinbunSumsel.com/Laily Fajrianty) (TribunTangerang.com/Indri Fahra)