Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Aktris India Tunisha Sharma ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (24/12/2022).
Tunisha Sharma diduga meninggal dunia dengan bunuh diri.
Wanita yang baru berusia 20 tahun ini ditemukan tewas di lokasi syuting serial Ali Baba: Dastaan-E-Kabul.
Di serial itu, Tunisha Sharma berperan sebagai Shehzaadi Mariam, India Times melaporkan.
Kematian Tunisha Sharma membuat heboh netizen India.
Teori dan asumsi seputar kesehatan mental mulai muncul di media sosial.
Baca juga: Aktris India Tunisha Sharma Diduga Bunuh Diri, Mantan Pacar Ditahan
Setelah kabar kematian aktris muda itu muncul, para penggemar mengungkapkan kesedihan mereka ke Instagram.
"Saya tidak mengerti apa yang terjadi pada generasi ini ...
Orang-orang internet mengenakan topeng kebahagiaan tetapi jauh di lubuk hati mereka tidak mendapatkan yang layak untuk diri mereka sendiri dan melakukan hal-hal seperti itu.
Mencoba memahami arti hidup itu tidak begitu sulit dimengerti..
Bangun, bangun, bangun .... Om shanti
Berbahagialah di mana pun di alam semesta -luar biasa menyayat hati 2022," tulis salah satu pengguna Instagram.
Baca juga: Kronologi Artis Muda India Tunisha Sharma Bunuh Diri, Unggahan Sosmed hingga Dugaan Jihad Cinta
"Sungguh memilukan melihat gadis yang begitu baik dan rendah hati meninggal secepat ini.
Dia adalah gadis yang penuh gairah dengan banyak aspirasi dan impian yang belum terpenuhi.
Tetapi apa yang salah sehingga dia harus mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya secepat ini di usia yang sangat muda.
Hanya 21 tahun, dia pasti menderita banyak tekanan mental dan trauma," tulis netizen lainnya.
"10 jam yang lalu dia memposting kutipan motivasi seperti itu..
Lalu bagaimana dia bisa melakukan ini??
Bagaimana Anda bisa memikirkan seseorang dengan pola pikir positif untuk bunuh diri ???
Ada yang salah mungkin.."
Postingan Tunisha Sharma sebelum Meninggal
10 jam sebelum ditemukan tergantung di dalam kamar mandi tempat dia syuting, Tunisha membagikan fotonya sedang membaca sesuatu.
"Mereka yang didorong oleh Passion, tidak akan berhenti," tulisnya dalam caption foto.
Baca juga: Profil Tunisha Sharma, Artis India yang Meninggal Dunia di Lokasi Syuting
Mitos kesehatan mental di usia muda
Masih mengutip Times of India, kesehatan mental dapat memengaruhi semua orang secara setara tanpa memandang usia.
Asumsi yang sangat salah adalah bahwa anak muda tidak terpengaruh oleh masalah kesehatan mental.
Mitos ini dipatahkan oleh UNICEF dalam salah satu laporannya.
UNICEF telah berbicara tentang bagaimana kondisi kesehatan yang serius ini disepelekan dengan mudah dengan alasan fluktuasi hormon.
UNICEF mengatakan:
Remaja sering mengalami perubahan suasana hati, tetapi itu tidak berarti bahwa remaja mungkin juga tidak berjuang dengan kesehatan mentalnya.
Empat belas persen remaja dunia mengalami masalah kesehatan mental.
Secara global, di antara mereka yang berusia 10–15 tahun, bunuh diri adalah penyebab kematian paling umum kelima.
Dan untuk remaja berusia 15–19 tahun, bunuh diri adalah penyebab paling umum keempat.
Separuh dari semua kondisi kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun.
Ada kesenjangan yang lebar antara diagnosis kesehatan mental pada orang dewasa muda dan bantuan yang sampai kepada mereka.
Kurangnya kesadaran ikut bertanggung jawab atas hal ini dan juga stigma seputar kesehatan mental.
Masalah kesehatan mental selalu dipandang buruk.
Orang tidak mencari bantuan dari orang lain dengan rasa takut dijauhi atau diejek karena memiliki pikiran yang tidak stabil.
Mitos yang terkait dengan kesehatan mental tertanam begitu dalam di benak orang sehingga terkadang sulit untuk mengatakannya.
Tingkat depresi dan perilaku bunuh diri telah meningkat di kalangan dewasa muda.
"Bunuh diri adalah penyebab utama kematian keempat di antara usia 15-29 tahun"
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri adalah penyebab kematian keempat di antara anak usia 15-29 tahun.
Laporan tersebut menambahkan bahwa depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku adalah salah satu penyebab utama penyakit dan disabilitas di kalangan remaja.
Penting untuk mengatasi masalah ini dan membantu orang dewasa muda untuk mengatasi masalah mental agar tidak terbawa ke kehidupan mereka selanjutnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)