Kemudian, Latief dipindah tugaskan ke daerah Balawan, Medan, Sumatera Utara. Ia mengelilingi wilayah sana untuk melakukan patroli laut
"Terus saya nonton televisi lah, saya melihat rekan-rekan saya sudah maju dan sukses seperti Rima Melati, Rhoma Irama, dan banyak lah. Saya jadi keinginan buat balik lagi jadi seniman sukses," katanya.
Suami Lailawaty Hasibuan ini pun meminta bantuan kepada sang ayah, untuk dibuatkan surat pemindahan dari Belawan ke Jakarta.
Baru enam bulan di Jakarta, Latief dipanggil oleh TVRI untuk mengisi program seni. Namun, ia sempat ragu karena hampir 20 tahun tidak bermain peran.
Kemudian, Latief diajak seorang sutradara ke Gelanggang Remaja di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk mengasah kemampuan seninya lagi dan terjun di musik.
"Beberapa tahun kemudian ada layar lebar, akhirnya masuk. Di dinas udah ogah ogahan. Saya akhirnya pensiun, terus terjun jadi seniman lagi," ucapnya.
Sejak tahun 1981 hingga saat ini, Latief Sitepu aktif di dunia akting.
Bahkan, ia mengakui sudah membintangi 400 judul baik sinetron stripping hingga layar lebar apapun perannya.
"Cuma saya sadar, saya baru dikenal publik setelah membintangi sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series selama 5 tahun jadi Haji Muhidin," ujar Latief Sitepu.
"Begitu terkenal baru sadar, saya biasa aja lah. Ceritanya panjang dan inilah cerita saya di dunia seni peran," sambungnya. (ARI).