TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Adinia Wirasti berikut ini.
Adinia Wirasti menjadi perbincangan warganet Twitter Jumat (6/1/2023), lantaran dinilai kurang terkenal memerankan Dokter Sekar di serial Mendua.
Selain sebagai aktris, Adinia Wirasti juga merupakan seorang model.
Wanita kelahiran Jakarta, 19 Januari 1987 ini, diketahui merupakan adik dari artis sekaligus YouTuber Sara Wijayanto.
Melansir Tribun Wiki, wanita yang akrab disapa Asti ini pernah bersekolah di Screenwriting Program New York Film Academy, Los Angeles, California, Amerika Serikat pada 2009.
Awal Adinia Wirasti terkenal lewat perannya sebagai Karmen dalam film Ada Apa Dengan Cinta pada 2002, lalu.
Lalu setelah debut, namanya semakin melejit lewat perannya sebagai Rudy di film Tentang Dia pada 2005.
Baca juga: Adinia Wirasti Yakin Series dengan Isu Perselingkuhan Masih Akan Relevan dengan Masyarakat Indonesia
Lewat perannya itu, menghantarkannya mendapatkan penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia pada 2005.
Pada 2011, Adinia Wirasti juga pernah beradu akting dengan aktor Reza Rahadian dalam film Jakarta Maghrib.
Lewat perannya itu, ia kembali mendapatkan penghargaan kategori Pasangan Terbaik dalam Indonesian Movie Award 2012.
Film Critical Eleven yang pernah diperankannya juga membuatnya meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Festival Film Bandung 2017.
Kesuksesannya sebagai aktris tidak hanya di dalam negeri saja.
Ia pernah berperan dalam serial TV milik HBO Asia.
Pada 2015, Adinia Wirasti berperan dalam serial Halfworlds garapan Joko Anwar untuk HBO Asia.
Kemudian pada 2018, ia kembali berperan untuk serial HBO Asia dalam judul Grisse.
Daftar Film:
Ada Apa dengan Cinta? Riri Riza (2002)
Tentang Dia – Rudy Sudjarwo (2005)
Ruang – Teddy Soeriaatmadja (2006)
Dunia Mereka – Lasya F Susatyo (2006)
3 Hari untuk Selamanya – Riri Riza (2007)
Jakarta Maghrib – Salman Aristo (2011)
Arisan! 2 – Nia Dinata (2011)
Laura & Marsha – Dina Jasanti (2013)
Selamat Pagi Malam – Lucky Kuswandi (2014)
Sebelum Pagi Terulang Lagi – Lasya Susatyo (2014)
Kapan Kawin – Ody C Harahap (2014)
Ada Apa Dengan Cinta 2 – Riri Riza ( 2016)
Cek Toko Sebelah – Ernest Prakasa (2016)
KARTINI – Hanung Bramantyo (2017)
Critical Eleven – Monty Tiwa (2017)
Satu Hari Nanti – Salman Aristo – (2017)
SUSAH SINYAL – Ernest Prakasa ( 2017)
SULTAN AGUNG – Hanung Bramantyo – (2018)
LAMPOR – Guntur Soeharjanto – ( 2019)
Baca juga: Profil Jisoo BLACKPINK, Idol Korea yang akan Debut Solo Tahun Ini
Daftar Serial:
Duet (Kompas TV) – (2013)
Tukang Becak vs Satpam – Barometer Lite (2013)
From Singapore with Love – Screenplay (2014)
Tukang Kebun Ganteng – Screenplay (2014)
Nyanyian Musim Hujan – Miles Film (2015)
HALFWORLDS – HBO Asia (2015)
GRISSE – HBO Asia (2018)
Balasan Adinia Wirasti Disebut Kurang Terkenal Main di Serial Mendua
Nama Adinia Wirasti trending di Twitter pada Jumat (6/1/2023).
Ia dinilai warganet kurang terkenal saat bermain dalam serial Mendua, sebagai dokter Sekar Atmajaya.
Dalam serial tersebut, Adinia Wirasti beradu akting dengan Chicco Jerikho.
Seorang warganet Twitter mengomentari peran yang dimainkan oleh Adinia Wirasti.
"Pemilihan Chicco Jerikho & Tatjana Saphira sudah tepat.
Tapi untuk dokternya yg kurang, sebab nama Adinia Wirasti belum banyak dikenal oleh masyarakat Indo,
misalkan peran dokternya Wulan Guritno/Maudy Koesnaedi mgkin series # Mendua akan lebih hebih dri series #layanganputus." cuit akun @wowo_rock.
Menanggapi cuitan tersebut, Adinia Wirasti memberikan balasan menohok.
Melalui akun Twitter pribadinya, ia mengucapkan terima kasih atas penilaian yang diberikan.
"Makasih reviewnya. Ternyata untuk jadi lead role harus terkenal dulu ya.
Baik," tulis Adinia Wirasti.
Adinia Wirasti Daftar Jadi Donor Kornea Mata
Melalui unggahan Instagram pribadinya, @adiniawrst, Adinia Wirasti diketahui melakukan aksi mulia mengambil keputusan untuk mendonorkan kornea matanya.
Adinia mengunggah foto sembari memegang kartu identitas, Kamis (13/02/2020).
Adinia mengatakan dirinya tergerak untuk menjadi pendonor kornea karena ingin orang-orang yang membutuhkannya dapat memiliki hidup yang lebih baik.
"Dalam keseharian saya yang bergerak di bidang seni peran dan visualisasi,
saya tergerak untuk menyuarakan kebutuhan mereka yang memiliki kelainan kornea untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik." tulisnya.
Adinia juga mengatakan jika menjadi pendonor kornea tidak sulit.
"Lapisan korneanya akan diambil ketika nanti dirinya sudah tutup usia.
Tidak sulit untuk menjadi calon donor, cukup mengisi formulir pendaftaran dan ada baiknya memberi tahu orang terdekat.
Lapisan kornea akan diambil saat kita sudah tutup usia. Keputusan kita bisa memberikan dampak besar bagi teman-teman kita yang membutuhkan penglihatan." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ayu)(TribunnewsWiki.com/Yonas)