Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jadi bintang utama film horor religi 'Hidayah', Ajil Ditto akui ada sedikit beban.
Sebab, ia merasa Hidayah adalah sebuah IP (Intelektual Property) yang sangat besar sejak tahun 2000an, mulai dari majalah hingga dibawa ke sinetron.
Baca juga: Tidak Ada di Skenario, Ajil Ditto Cium Ochi Rosdiana di Series Ketua BEM and His Secret Wife
Ia sempat takut jika esensi dari Hidayah tak bisa ia bawakan dengan baik sehingga tak sampai ke penonton.
"Awal ditawarin gua ngerasa mungkin yang lain juga itu ada sedikit beban ya," ucap Ajil Ditto saat mampir ke podcast Tribun Corner, beberapa waktu lalu.
"Sebab ini kan IP yang besar, semua orang tahu Hidayah dari majalah terus sampai ke serial tv," tutur Ajil.
Termasuk ketika ia memerankan sosok ustaz muda bernama Bahri, Ajil masih merasa banyak tantangan yang harus dihadapi.
Baca juga: Main di Film Horor Hidayah, Ajil Ditto Hafalkan Doa Pengusir Makhluk Halus
Ajil mengatakan hal yang paling sulit dari karakternya adalah ia harus meyakinkan penonton bahwa dirinya bisa mengusir makhluk halus.
"Tantangannya adalah buat orang percaya gue ustaz," ujar Ajil.
"Jadi anak pesantren pernah tapi jadi ustaz yang bisa ngusir setan baru ini, dan gue harus bikin penontom percaya kalau gue bisa," jelas Ajil Ditto.
Sekedar informasi rencananya film yang diproduksi oleh Pichouse Films dan Clockwork Films akan tayang di bioskop Indonesia pada 12 Januari 2023.