Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya disebut Venna Melinda nyaris merenggut nyawanya.
Venna Melinda mengklaim Ferry Irawan merupakan sosok suami yang hampir merenggut nyawanya melalui KDRT.
Baca juga: Bantah Polisikan Ferry Irawan untuk Cari Sensasi, Venna Melinda Ungkap Ketakutan dan Merasa Terancam
Selama ini Venna menyebut jika Ferry Irawan kerap menyiksa fisiknya hingga terjadi pendarahan.
"Tapi dialah yang hampir merenggut nyawa saya dan dia tidak mengakui. Buat saya itu menyakitkan, lebih menyakitkan siksa fisik yang saya rasakan, dari darah yang saya keluarkan," ungkap Venna.
Orangtua Verrel Bramasta ini pun geram hingga kini Ferry Irawan dianggap masih berbohong terkait dugaan Kekerasan yang ia lakukan.
"Dia masih bisa berbohong memanipulasi orang lain. Dia luar biasa. Tapi saya enggak bisa nyalahin diri sendiri karena masih ada Verrell, Athalla, Vania," pungkasnya.
Trauma Usai Alami KDRT, Ini yang Dirasakan Venna Melinda Saat Bangun Tidur
Venna Melinda masih trauma pasca mengalami KDRT yang dilakukan Ferry Irawan.
Trauma tersebut terus menghantuinya ketika berada di rumah. Sampai-sampai Ia bahkan mengaku khawatir ketika bangun tidur melihat kondisi sekelilingnya.
Baca juga: Menangis Ceritakan Kronologi KDRT di Kediri, Venna Melinda: Apa Bedanya Dia dengan Psikopat?
"Hari ketiga, keempat, kelima, sampe sekarang hari kedelapan udah mulai saya greget gitu. Saya gregetan terus. Saya pas bangun, 'haduh di mana ini? Siapa sebelah saya ini?'. Atau mau tidur," kata Venna Melinda di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).
Kini Venna pun ogah untuk mengingat kembali kronologi dugaan KDRT yang dialami olehnya. Ia hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua masalahnya pada Tuhan.
"Sedikit lagi saya.. Udah saya enggak mau cerita kronologi. Saya cuma mau ke depannya, saya berusaha di dalam salat saya, 'Ya Allah beri saya kekuatan Ya Allah supaya tidak sia-sia hidup saya Ya Allah'," ujar Venna.
"Pasti ada maksud Allah, InsyaAllah ke depan kalau pekerjaan saya bisa banyak, khususnya korban KDRT, paling enggak saya bisa speak up. Karena ini bisa terjadi sama orang yang enggak bisa prediksi bahwa dia orang jahat, sama orang yang saya sayangi, saya cintai luar biasa," lanjutnya.