Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM - Septia Yetri Opani sudah tak lagi tinggal satu rumah dengan Putra Siregar.

Mereka pisah rumah sejak Septia Yetri mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada akhir 2022.

Sejak itu pula Septia yetri tak lagi diberi nafkah oleh Putra Siregar.

Pratama Indra Saputra, kuasa hukum Septia Yetri Opani mengakui, hal tersebut dilakukan demi keamanan kliennya saat melayangkan gugatan cerai.

Baca juga: Sakit, Septia Yetri Tak Datangi Sidang Cerai, Singgung Soal Pintu Rujuk untuk Putra Siregar

"Jadi memang sebelum menggugat cerai, mbak Septi kami anjurkan untuk meninggalkan rumah bersama mas Putra " kata Pratama Indra Saputra di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (17/1/2023).

Pratama mengakui jika Septia masih tinggal serumah dengan Putra, takut terjadi hal yang tak diinginkan.

"Makanya alangkah baiknya mbak septi memutuskan keluar dari rumah," ucap Pratama.

Christianto Bayu, kuasa hukum Septia menyebut selama ini kliennya sudah berusaha mempertahankan rumah tangganya, meski terus disakiti oleh Putra.

"Jadi gini ya, untuk saudari Septi dalam melakukan pembenahan dari rumah tangganya, dari hasil mediasi dia hadir aja, itu sudah hal yang cukup besar memperbaiki rumah tangga," jelas Christianto Bayu.

"Kenapa? Karena inget, kita ini sebagai penggugat, berarti di sini ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh saudara Putra Siregar yang menyakiti hati Septi, sehingga terjadilah seperti ini," tambahnya.

Namun, setelah gugatan cerai dilayangkan, Pratama mengaku kalau Septi tidak lagi mendapatkan nafkah dari Putra.

"Ya saya rasa untuk seorang istri yang tidak dinafkahi lagi oleh suaminya ya pasti ada kesulitan. Dia membesarkan 3 orang anak yang harus sekolah, harus makan setiap hari," ungkap Pratama.

Setelah pisah rumah, Pratama mengungkapkan kalau Septia Yetri Opani tak bisa berkomunikasi dengan Putra Siregar. Bahkan, Putra juga tak menanyakan kabar anak-anaknya.

"Padahal, kalau Putra mau bertemu anak-anaknya, Mba Septi akan mengantarkan. Cuma sekarang gak ada komunikasi dan itikad baik dari Putra," ujar Pratama.

"Cuma mba Septi masih membuka hatinya buat rujuk. Demi apa? Demi masa depan anak-anaknya," sambungnya. (ARI).