TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Ferry Irawan, Jeffry Simatupang mengancam akan membongkar kasus hukum di Bogor yang diduga menyeret pihak Venna Melinda.
Pihak Venna Melinda melalui kedua putranya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal diketahui sempat menujukkan video permintaan maaf Ferry Irawan.
Cuplikan video itu diperlihatkan Verrell Bramasta bersama Athalla Naufal saat mereka menjadi bintang tamu podcast Denny Sumargo.
Dalam video permintaan maaf itu, terlihat Ferry Irawan bersimpuh di hadapan Venna Melinda dan juga terlihat menangis.
Dianggap membocorkan aib Ferry Irawan, Jeffry Simatupang pun memberikan ancaman pada Venna Melinda.
"Di Bogor yang Pak Ferry waktu itu paling depan untuk membela seseorang ini," tutur Jeffry dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (23/1/2022).
Baca juga: Venna Melinda akan Terus Hadapi Kasus KDRT dan Pastikan Urus Perceraian dengan Ferry Irawan
"Nah pertanyaannya bagaimana tuh kasus di Bogor? Jadi jangan sampai kedua belah pihak ini kan saling mengumbar satu sama lain," sambungnya
Ancaman itu diduga menjadi salah satu strategi kuasa hukum Ferry Irawan untuk membuat kesepakatan dengan Venna Melinda, agar kasus KDRT itu dapat berakhir damai.
"Ayo dong stop, mari kita upayakan perdamaian. Supaya jangan sampai ada isu-isu yang lain nanti, ada aib-aib baru yang disebarkan," ungkapnya.
"Kalaupun harus terpaksa ya, sekali lagi saya mau katakan kalaupun terpaksa, bisa jadi bisa jadi. Sekali lagi saya mau katakan bisa jadi akan buka kasus Bogor," imbuhnya lagi.
Jeffry menyebut jika masih banyak pihak yang menyudutkan kliennya itu, ia akan mewujudkan ancaman itu.
"Tapi kalau nanti pada akhirnya Pak Ferry merasa sangat disudutkan, Pak ferry akan buka," ucapnya.
Jeffry juga menambahkan berbeda dengan kasus KDRT yang bisa mendapatakan restorative justice, kasus di Bogor itu tidak akan bisa berakhir dengan damai.
"Tapi kami belum menentukan. Karena sekali lagi begini, kalau dalam Undang-undang KDRT itu kan masih mungkin diupayakan restorative justice," kata Jeffrey.