Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu Ferry Irawan, Hariati sedih menghadapi fakta jika putranya kini harus ditahan buntut kasus KDRT terhadap Venna Melinda.
Naluri sebagai ibu, Hariati masih mencari jalur damai dengan menantunya dengan cara mendatangi kediaman Venna Melinda di kawasan Jagakarta, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Baca juga: Ibunda Ferry Irawan Sebut Putranya Pria Penyayang, Tak Mungkin Lakukan KDRT pada Venna Melinda
Namun kedatangannya terbilang sia-sia lantaran tidak bisa bertemu Venna Melinda.
Kekecewaan dirasakan Hariati, padahal iya memiliki itikad baik dengan mendatangi rumah menantunya itu.
“Ya iyalah Kecewa lah saya orangtua istilahnya ko engga dihargai, yang penting mami udah ada itikad baik datang ke sini (rumah Venna Melinda),” kata Hariati dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi, Selasa (31/1/2023).
Kendati begitu, Hariati tidak menyimpan dendam, ia memilih legowo walaupun belum dipertemukan oleh Venna Melinda untuk mambahas masalah KDRT yang diduga dilakukan putranya kepada ibu Verrel Bramastha tersebut.
Baca juga: Venna Melinda Berencana Ceraikan Ferry Irawan, sang Mertua Harap Keduanya Pisah Baik-baik
“Kita engga maksa kok, kalau engga boleh masuk gak apa-apa kita udah silahturahmi kok datang ke sini gak apa-apa,” tutur Hariati.
Ia berharap Venna Melinda dapat meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengannya membahas dugaan KDRT tersebut.
“Doain aja yg terbaik ya. Iya doain aja yang terbaik lah pengin komunikasi bagaimana pun saya sebagai orangtua (Ferry Irawan),” tutur Hariati.
Kemudian, Hariati menegaskan jika putranya tidak mungkin melakukan tindakan kekerasan kepada sang istri. Sebab ia tahu betul sikap Ferry Irawan sejak kecil.
Baca juga: Ibunda Ferry Irawan Merasa Venna Melinda Tampak Bahagia Tiap ke Rumahnya, Tak seperti Korban KDRT
“Percaya sama anak saya selama ini dia engga begitu, saya taukan dari kecilnya dia diwaktu sekolah. Sekarang tanya teman-temannya dia, apakah suka begitu?, engga ada di sekolah mereka baik-baik saja,” kata Hariati.
“Makanya saya bingung mulai dari SD, SMP, SMA engga ada yang aneh-aneh, saya bingung katanya dia begini begini walaupun di rumah sama kakak beradik engga ada berantem-berantem ya kalau bercanda-canda biasa tapi engga ada berantem-berantem engga ada ribut,” pungkasnya.